Benahi Infrastruktur Desa Kumuh, Pemkab Pasuruan ​Gulirkan Anggaran Miliaran Rupiah

Benahi Infrastruktur Desa Kumuh, Pemkab Pasuruan ​Gulirkan Anggaran Miliaran Rupiah Pelaksanaan pembangunan drainase di Beji. (foto: ist)

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 17 desa di Kabupaten Pasuruan yang tersebar di 7 kecamatan, yakni Beji, Bangil, Kraton, Nguling, Lekok, Pohjentrek, dan Tosari masih menyandang predikat desa kumuh. Mayoritas, sarana infrastruktur dan pelayanan dasar di desa-desa tersebut masih belum sepenuhnya terpenuhi untuk menjadi kota layak huni.

Untuk mengentaskan desa-desa tersebut dari predikat kumuh, menggencarkan program KoTaKu (Kota Tanpa Kumuh)

Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Pasuruan Ir. Harry Aprianto menjelaskan, program KoTaKu untuk mengurangi jumlah desa-desa di Kabupaten Pasuruan. Melalui program tersebut, pihaknya sudah melakukan beberapa upaya, di antaranya pembenahan sarana infrastruktur, pembangunan ruang terbuka hijau, dan sanitasi.

"Untuk mengurangi jumlah desa yang menyandang predikat kumuh, pemkab tahun 2020 akan melakukan perbaikan infrastruktur seperti sanitasi dan pembangunan ruang terbuka hijau," ujarnya, Jumat (4/12/2020).

Ia mengklaim berkat program KoTakU, jumlah kawasan kumuh di Pasuruan berkurang. Dari awalnya pada tahun 2019 sekitar 200 hektare, kini berkurang 19 hektare, sehingga tersisa 181 hektare.

Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan

Di tahun 2020 ini, angka tersebut dipastikan kembali berkurang seiring dengan digulirkannya program peningkatan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan dengan anggaran sebesar Rp 2,9 miliar rupiah dari P-APBD 2020 di 15 titik yang masing-masing Rp 190-200 juta.

"Dana tersebut dipergunakan untuk peningkatan kualitas permukiman kumuh seperti drainase dan jalan di beberapa desa yang menyandang predikat kumuh," tuturnya.

"Untuk kegiatan pembangunan saat ini masih dalam tahap pengerjaan oleh rekanan, progres pengerjaannya sendiri bervariatif, ada yang sudah sudah selesai seperti drainase di Desa Kedungringin. Sedangkan pembangunan jalan di Bendungan Kraton secara keseluruhan sudah di atas 80 persen," tukasnya. (bib/par/zar)

Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO