KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Serah terima pelaksanaan tugas Pjs. Wali Kota Pasuruan kepada Wali Kota Pasuruan yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Pasuruan digelar di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Nomor 7 Surabaya, Sabtu (5/12/2020) malam.
Dengan melaksanakan protokol kesehatan (prokes) ketat, acara serah terima tersebut dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur, dihadiri 6 kepala daerah yang mengikuti pilkada serentak, pjs. bupati/wali kota, kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Kota Pasuruan, serta undangan lain.
Baca Juga: Resmikan Gedung Sekber PHDI, Pj Gubernur Jatim Ajak Umat Hindu Jaga Kondisivitas Pilkada
Sebelum sambutan dan arahan oleh Gubernur Jawa Timur, didahului dengan penandatanganan oleh Pjs. Wali Kota Pasuruan dan penandatanganan oleh Asisten Administrasi Umum dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Pasuruan, serta penandatanganan oleh Gubernur Jawa Timur dan penyerahan memori serah terima nota pelaksanaan tugas dari Pjs. Wali Kota Pasuruan ke Asisten Administrasi Umum dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Pasuruan.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan terima kasih kepada penjabat sementara (Pjs) karena telah mengawal proses dengan baik dan semoga dicatat sebagai meditasi perjalanan di Jawa Timur.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
"Mudah-mudahan kita selalu sehat lahir batin dan sehat kualitas demokrasi," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Malam ini tugas kembali ke pemilik mandat. Ada pesan dari KPU Pusat untuk kepala daerah yang mengikuti pilkada serentak, yakni jangan ada penyebaran Covid-19 di klaster pilkada serentak sehingga pilkada serentak kita jamin berjalan aman, lancar, dan kondusif," sambungnya.
Gubernur Khofifah menuturkan, daerah yang dekat dengan pelaksanaan pilkada serentak harus mendukung sehingga semuanya ter-support dan taat terhadap protokol kesehatan ketat.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Gubernur Khofifah mengungkapkan, ada survei yang mengatakan bahwa masyarakat takut tertular Covid-19 ketika datang ke TPS, sehingga diharapkan kepada kepala daerah mengingatkan dan mengedukasi masyarakat bahwa masing-masing TPS diatur sedemikian rupa, jamnya sudah dijadwal, serta petugas TPS sudah di-rapid test.
"Terima kasih kepada seluruh penjabat sementara yang telah menjalankan tugas dengan baik," pungkasnya. (ard/par/zar)
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News