Pandemi Covid-19, Prosesi Harjalu ke-765 Dilaksanakan Sederhana dengan Prokes

Pandemi Covid-19, Prosesi Harjalu ke-765 Dilaksanakan Sederhana dengan Prokes Prosesi Puncak Harjalu ke-765. (foto: ist)

LUMAJANG BANGSAONLINE.com - Kemeriahan Prosesi Puncak Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-765 tidak seperti pada tahun sebelumnya. Pasalnya, tidak dihadiri langsung oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq lantaran berada di ruang isolasi setelah terkonfirmasi terpapar Covid-19.

Meski demikian, Bupati Lumajang Cak Thoriq tetap mengikuti prosesi tersebut dengan video call. Harjalu kali ini terpantau dibuat secara sederhana dan berjalan dengan baik. Para pejabat yang memakai adat Jawa tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

"Jadi ini merupakan salah satu bentuk mengusung budaya, karena Lumajang mayoritas penduduknya memakai bahasa Jawa," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati saat dimintai keterangan setelah melaksanakan upacara, di Halaman Pemkab Lumajang, Selasa (15/12/2020).

Wabup menyampaikan, meskipun dalam suasana pandemi Covid-19, pemerintah tetap konsisten dalam menggali dan memaknai Harjalu dengan keterbatasan dan kesederhanaan, seperti tetap melakukan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan).

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan serta stakeholder terkait yang telah berperan aktif dalam penanganan Covid-19 di Lumajang.

"Kami berterima kasih kepada tenaga kesehatan dan berbagai pihak yang telah berperan aktif dalam penanganan Covid-19 dan berharap pandemi ini segera berakhir," jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Akhmad Syaiffudin menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan upacara yang menggunakan bahasa Jawa.

Menurutnya, bangsa yang besar dan bangsa yang kokoh adalah bangsa yang mapan budayanya dan menghormati budayanya.

"Saya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Lumajang yang menggelar Upacara Harjalu dengan bahasa Jawa," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Anang berharap, eksekutif dan legislatif dapat menjalin sinergitas yang baik dalam membangun Lumajang.

"Harapan saya, ke depan holopis kuntul baris, eksekutif dan legislatif partisipasi publik itu harus seiring dan seirama serta inheren dalam membangun Lumajang," pungkasnya. (ron/zar)