SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo resmi menunjuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial (Mensos) pada Selasa (22/12) siang. Wali Kota Risma ditunjuk menggantikan Juliari Batubara, Mensos sebelumnya yang tersandung kasus korupsi bansos.
Rencananya, Risma akan dilantik Presiden Jokowi pada Rabu (23/12) besok bersama lima menteri baru lainnya. Antara lain: Menteri Kelautan dan Perikanan dijabat oleh Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Perdagangan M. Lutfhi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
Meski demikian, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini mengaku tak bisa melupakan warga Surabaya. Bagi dia, tanpa adanya dukungan seluruh masyarakat, pembangunan di Kota Surabaya tak bisa maju pesat seperti sekarang ini hingga diakui seluruh dunia.
"Pertama saya terima kasih kepada warga Surabaya, selama 10 tahun bersama saya membangun Kota Surabaya. Sehingga Surabaya bukan hanya diakui di Indonesia, tapi juga di dunia. Kedua juga data-data membuktikan bahwa warga Surabaya lebih sejahtera," kata Wali Kota Risma saat dihubungi awak media Surabaya melalui video call," Selasa (22/12) petang.
Oleh sebab itu, Risma kembali menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Surabaya. Sebab, selama 10 tahun ia telah diberikan amanah dan kepercayaan sebagai Wali Kota Surabaya.
Baca Juga: Hadiri Moonzaya Bersholawat, Risma Bercerita soal Penutupan Dolly
"Karena itu saya matur nuwun (terima kasih) atas kepercayaannya, selama 10 tahun warga Surabaya mempercayai saya sebagai Wali Kota Surabaya," ungkapnya.
Presiden UCLG Aspac ini pun tak lupa memohon maaf kepada seluruh warga Surabaya apabila selama 10 tahun menjabat wali kota ada yang kurang berkenan. "Saya juga mohon maaf kalau selama 10 tahun ada yang kurang berkenan, saya mohon dimaafkan," pinta Risma.
Meski ke depan ia tak lagi menjabat Wali Kota Surabaya dan lebih banyak tinggal di Jakarta, namun ia mengaku tak akan pernah bisa melupakan warga Surabaya. "Saya tetap Arek Suroboyo ya. Jadi saya tidak akan melupakan warga Surabaya yang saya benar-benar cintai," pungkasnya. (diy/ian)
Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News