MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wisata Bernah de Valley yang berlokasi di Desa Kembang Belor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, telah resmi dibuka untuk umum. Wisata alam dengan luas mencapai 3 hektare ini menyajikan panorama taman yang eksotik, kolam renang, pemandangan alam indah, serta wisata air yang bersih.
Wisata Bernah de Valley diresmikan langsung oleh H. Muhammad Al Barra, putra dari Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Pacet dan Surabaya.
Baca Juga: Hibur Warga, Gus Barra Gelar Pertandingan Bola Mubarok FC Vs WBC Jolotundo FC
Dalam sambutannya, Muhammad Al Barra yang karib disapa Gus Barra menyampaikan, Bernah de Valley hadir sebagai tempat rekreasi keluarga. Dalam waktu dekat, nantinya wisatawan yang akan berkunjung di Bernah de Valley itu juga akan dapat menikmati wisata kampus dan wisata pondok, serta dapat melihat percontohan lahan pertanian baru.
"Tetap harus melaksanakan Protap Kesehatan Covid-19. Saya berharap Bernah de Valley ini bisa menjadi proyek percontohan bagi desa-desa lainnya. Kita lihat sendiri semangat mereka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengelola potensi desa," ucap Gus Barra.
Baca Juga: Ribuan Warga Padati Mubarok Bersholawat, Paslon 2 Optimis Menang di Ngoro, Mojokerto
(Gus Barra menggunting pita untuk meresmikan Wana Wisata Bernah de Valley)
Ia berharap, semangat menciptakan wisata desa yang dilakukan Desa Kembang Belor bisa menular ke desa-desa lainnya agar bisa memberdayakan warga setempat. Untuk mewujudkan itu, Gus Barra pun siap men-support dengan memberikan bantuan seperti fasilitas pendukung.
"Semuanya dikelola oleh masyarakat desa, mulai dari investasi hingga yang berjualan di sini, semuanya ber-KTP Kembang Belor. Jadi, tentunya ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat yang ada," jelas Gus Barra yang merupakan Cawabup Mojokerto terpilih dalam Pilkada 2020 ini.
Baca Juga: Mubarok Bersholawat Dihadiri Ribuan Warga, Gus Barra Targetkan Menang Mutlak
Sementara itu, Kepala Desa Kembangbelor Mukhtar Efendi mengatakan pembuatan wisata Bernah de Valley murni dari swadaya masyarakat.
"Dalam mengelola pembangunan ini, total kita habis Rp 800 juta. Itu untuk kolam, persiapan food court, penggarapan lahan dan rest area untuk camping ground. Awalnya nilai investasi masyarakat sekitar Rp 694 juta, belum termasuk tahap 2 yang kita masukkan, ada saham sekitar Rp 300 juta dari masyarakat," kata Mukhtar Efendi.
Mukhtar mengatakan bahwa warga sebelumnya telah membuat CV dengan nama Bernah de Valley sebagai badan usahanya. Adapun untuk sumber airnya asli dari Pacet, yang diambil sekitar 1 kilometer dari lokasi.
Baca Juga: Pasangan Mubarok Dinilai Tampil Gemilang di Debat Pamungkas Pilbup Mojokerto 2024
"Wana wisata ini mempunyai luas sekitar 18.9 hektare, itu yang sudah kita urus izinnya. Mulai besok kami sudah buka, mulai pukul 08.00-14.00 WIB, dengan harga karcis masuk 7.000 per orang. Sedangkan untuk masuk ke area kolam renang ada tambahan 10.000 per orang," pungkasnya. (ris/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News