LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan Fadeli secara resmi me-launching gedung baru Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Lamongan, Selasa (29/12).
Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pemotongan pita tersebut didampingi Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Timur dan segenap pengurus Dekopinda Kabupaten Lamongan.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
“Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, gedung representatif ini saya harapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Bupati Fadeli.
Selanjutnya, Bupati Fadeli membuka Musyawarah Daerah Dekopinda Kabupaten Lamongan masa jabatan 2020-2025. Fadeli mengungkapkan harapannya kepada insan-insan koperasi agar turut berkontribusi memajukan ekonomi Lamongan.
“Mengurus koperasi tidaklah mudah, berbeda sekali dengan usaha bisnis lainnya. Namun, koperasi tetap eksis meski di tengah pandemi Covid-19. Dengan 1.202 koperasi yang tersebar di seluruh Lamongan, tugas Dekopinda untuk menyehatkan koperasi. Saya harap insan-insan koperasi turut berkontribusi meningkatkan ekonomi Lamongan,” tuturnya.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
Dijelaskan Fadeli, di masa pandemi Covid-19 ini, koperasi harus mampu membangkitkan gairah perekonomian masyarakat dengan pengelolaan yang profesional. Sehingga tidak hanya anggotanya saja yang menikmati, tetapi juga masyarakat luas. "Koperasi harus bermanfaat untuk menggerakkan ekonomi secara luas," ujarnya
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua Dekopinwil Jatim Slamet Sutanto mendorong seluruh pengurus koperasi di seluruh Lamongan untuk melek digital.
“Tujuan utama koperasi tentu untuk memakmurkan dan mensejahterakan anggotanya. Untuk itu perlunya upgrade pengetahuan teknologi, lakukan kegiatan berbasis digitalisasi,” ungkap Slamet.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
Dengan tata kelola ekonomi berbasis koperasi yang memanfaatkan teknologi digital, lanjut Slamet, bukan tak mungkin jika koperasi di wilayah Lamongan mampu berdaya saing dan tetap dipercaya oleh masyarakat.
“Jangan hanya menjadi organisasi jargon, jangan hanya menjadi organisasi yang muncul hanya di tanggal 12 Juli (HUT Koperasi). Namun, kita harus menjadi organisasi yang berkomitmen, mampu berkompetisi dan bersaing agar tidak ditinggalkan oleh masyarakat,” pesannya.
Slamet juga mengapresiasi pemerintah daerah atas dukungannya terhadap kemajuan koperasi di Kabupaten Lamongan.
Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH
“Dengan dukungan pemerintah daerah terutama Bapak Bupati, akan menjadi semangat baru. Bukan tidak mungkin tata kelola berbasis koperasi akan jauh lebih baik dibanding provinsi-provinsi lainnya,” imbunya. (qom/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News