Awali Tahun Baru 2021, Tiga Milenial Ikrar Syahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya

Awali Tahun Baru 2021, Tiga Milenial Ikrar Syahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya Ike Handayani Syafuldi (36 tahun), Rexy Jaya Sutanto (24 tahun), dan Adik Joko Subagiyo (30 tahun) saat ikrar syahadat dan masuk Islam di Masjid AAl-Akbar Surabaya, Jumat (1/1/2021). Semula tiga muda-mudi itu beragama Kristen. Namun menemukan kebenaran dan kedamaian dalam Islam.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mengawali 2021, Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya menuai dan menebar berkah. Usai salat Jumat, hari ini (1/1/2021), tiga muda-mudi milenial masuk Islam di masjid yang diresmikan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 10 November 2000 itu.  

Para muallaf itu adalah Ike Handayani Syafuldi (36 tahun), Rexy Jaya Sutanto (24 tahun), dan Adik Joko Subagiyo (30 tahun). Semula tiga anak muda (satu cewek dan dua cowok) itu - beragama Kristen. Tapi menemukan cahaya dan kebenaran dalam Islam.

Baca Juga: Hadapi Nataru 2024/2025, Pemkot Batu Gelar Rakor Forum Lalin dan Angkutan Jalan

Mereka mengikrarkan dua kalimat syahadat dituntun langsung KH Abdussomad Buchori, mantan ketua MUI Jatim, yang hari ini jadi khatib Jumat di Masjid Al-Akbar. Secara bersama-sama tiga muallaf itu berikrar: Asyhadualla ilaha illallah, waasyhaduanna Muhammadurrosulullah. “Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah,” kata tiga pemuda-pemudi itu serempak.

Usai menuntun ikrar dua kalimat syahadat, Kiai Abdusshomad langsung mimpin doa yang diamini tiga muallaf dan para jamaah salat Jumat yang masih belum pulang. Kiai Abdudussomad juga menjelaskan tentang rukun Islam yang lima. “Satu, syahadat, dua, salat, tiga, zakat, empat, puasa bulan Ramadan, dan lima, naik haji, jika mampu,” kata Kiai Abdussomad kepada mereka.

Baca Juga: Pelajari Islam 5 Tahun, Penganut Katolik Ini Akhirnya Masuk Islam

Kiai Abdussomad kemudian menyerahkan tali asih dari Masjid Al-Akbar kepada tiga muallaf itu. Antara lain: al-Quran dan seperangkat alat salat dan buku bimbingan agama Islam.

Kepada BANGSASONLINE.com, Kiai Abdussomad menyatakan bahwa tren para muallaf yang kiai banyak memeluk Islam itu harus disambut secara baik.

Baca Juga: Dituntun Qori' Afrika Selatan, Warga Rungkut Surabaya Ikrar Syahadat di Masjid Al-Akbar

“Kita kan tidak mempengaruhi mereka. Tapi kalau mereka datang masuk Islam, ya kita harus menerima dengan baik sambil kita bimbing. Namun kerukunan antarumat beragama tetap kita jaga,” kata Kiai Abdussomad Buchori. 

Masjid Al-Akbar Surabaya memang menjadi salah satu tempat idola untuk ikrar syahadat. Setiap habis salat Jumat, selalu ada muallaf yang ikrar syahadat dan masuk Islam di masjid yang sangat megah dan besar itu. (mma)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO