KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Belum turunnya rekom Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu terkait permohonan izin kegiatan belajar tatap muka yang dilayangkan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Batu beberapa waktu lalu, membuat SMAN 2 Batu memutuskan melanjutkan pembelajaran daring pada semester genap ini.
Kepala SMAN 2 Batu, Anto Dwi Cahyono, S.Pd., M.M. mengungkapkan, pihaknya mengambil keputusan untuk melanjutkan proses KBM secara daring. Menurutnya, sampai saat ini Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu belum melakukan survei ke lembaga yang dipimpinnya.
Baca Juga: Hapi Latih Siswa SMA/SMK Produksi Rak Sampah dari Baja Ringan
"Ya, sampai saat ini tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu belum melakukan survei terkait protokol kesehatan di sekolah ini. Jadi, untuk sementara proses KBM masih dilakukan secara daring sambil menunggu petunjuk Cabdin dan Dinas Pendidikan Provinsi," ujarnya.
Sebenarnya, kata Anto Dwi Cahyono, pihaknya sudah mempersiapkan model shifting per tingkat kelas secara bergiliran mulai dari kelas 12, kelas 11, dan kelas 10 secara bergantian. Sistem shifting itu akan diterapkan saat KBM tatap muka berjalan.
"Nanti per kelas hanya terisi 18 siswa atau 50 persen dari jumlah siswa per kelas," jelasnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Tanggulangi Bencana, BPBD Kota Batu Gelar Pelatihan SPAB
Sementara itu, Ketua MKKS Kota Batu, Drs. Pamor Patriawan, M.M. sepakat untuk menunda kegiatan pembelajaran tatap muka sebagai bentuk tanggung jawab bersama untuk menghambat dan memutus rantai penularan Covid-19.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wahid Wahyudi mengungkapkan, belum dilaksanakannya pembelajaran tatap muka karena mempertimbangkan perkembangan Covid-19 di Jatim yang masih cukup tinggi. Saat ini, kata dia, pendidikan di Jatim untuk SMA, SMK, dan PKPLK/SLB hanya melanjutkan uji coba pembelajaran tatap muka yang sudah dilaksanakan sejak 18 Agustus 2020. (asa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News