LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Pemkab Lumajang berencana mendirikan pos pantau di Curah Kobokan. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi dampak akibat lahar dingin Gunung Semeru yang tidak bisa diprediksi.
"Jadi sewaktu-waktu terjadi lahar dingin di sini, akibatnya tidak hanya satu sisi di sini, tetapi juga di bawah banyak masyarakat yang bekerja dan beraktivitas di dekat aliran arus sungai Semeru. Agar apabila di sini terjadi lahar dingin segera disampaikan ke bawah agar segera ada langkah antisipasi," ujar Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat memantau areal Curah Kobokan Desa Sumberwuluh, Candipuro, Minggu (17/1/2021).
Baca Juga: Dam Gambiran Diproyeksikan Rampung Desember 2024, Petani Ucapkan Terima Kasih ke Pj Bupati Lumajang
Menurut Cak Thoriq-sapaannya, dengan terjadinya Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru sekitar satu bulan yang lalu ditambah yang terjadi pada Sabtu (16/1/2021) kemarin, dirinya khawatir akan semakin menambah endapan material vulkanik.
"Tentu endapan di atas lebih banyak lagi yang dikhawatirkan kalau hujan sewaktu-waktu terjadi lahar dingin yang tidak bisa diantisipasi lebih awal," katanya.
Selain itu, lanjutnya, bahwa curah hujan yang tidak merata juga menjadi salah satu penyebab lahar dingin tidak bisa diprediksi, sehingga dengan adanya pos pantau di Curah Kobokan, antisipasi lahar dingin dapat dilakukan sejak dini.
Baca Juga: Warga Lumajang Ingin Program PTSL Berlanjut
"Curah hujan yang tidak merata, di lokasi ini (Curah Kobokan, red) tidak hujan, tetapi di atas hujan tentu itu akan berpotensi terjadi lahar dingin, kemungkinan-kemungkinan itu yang hari ini harus kita antisipasi," pungkasnya. (ron/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News