Siswa Pencinta Alam (Sispala) Arjuna Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan saat menggalang dana di jalan bagi korban gempa di Sulbar.
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Siswa Pencinta Alam (Sispala) Arjuna Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan, Jawa Timur melakukan aksi galang dana bagi masyarakat korban gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (18/01/21).
Moh. Khoirul Midad, Ketua Sispala Arjuna MAN 1 Pamekasan, mengatakan penggalangan dana dimulai sejak Senin, 18 Januari hingga 24 Januari 2021. Secara sporadis tim donasi yang beroperasi dibagi ke berbagai titik di Kabupaten Pamekasan dari pagi, siang, hingga malam hari.
BACA JUGA:
- Jangan Salah Pilih, Berikut Cara Memilih Model Sepatu Gunung agar Tidak Lecet saat Mendaki
- Gunung Semeru Kembali Letuskan Awan Panas, Warga Diminta Tidak Beraktivitas
- 15 Istilah Unik dan Lucu yang Sering Diucapkan Pendaki Gunung
- Dukung Pengembangan Digital, PLN Resmikan Aplikasi Buatan SMKN 3 Pamekasan
“Khusus pada hari ini yang dimulai dari jam 15.00 - 16.30 WIB, kami sudah mengumpulkan dana sekitar Rp 1.050.000,-. Lokasi penggalangan dana dilakukan di Perpustakaan Umum atau Simpang 4 Jl. Jokotole Pamekasan, jembatan Gurem dan perempatan Gadin," jelasnya kepada BANGSAONLINE.com.
Menurut Khoirul, dana yang sudah terkumpul nantinya akan disalurkan langsung melalui transfer. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan dalam penyalurannya.
"Sehingga masyarakat Pamekasan juga bisa ikut membantu mendonasikan atau menyumbang sesuai keinginan mereka. Baik berupa donasi barang maupun donasi berupa sumbangan uang," ujarnya
Ia berharap penggalangan dana ini bisa meringankan beban warga Sulawesi Barat, khususnya yang sedang tertimpa musibah dan sangat membutuhkan uluran tangan sesama sebagai saudara sebangsa dan setanah air.
Sementara itu, Pusdalops BPBD Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono mengatakan penggalangan dana yang dilakukan Sispala MAN 1 Pameksan merupakan gerakan sosial yang patut diapresiasi bahkan didukung nantinya dalam koordinasi teknisnya. Itu agar semua terkordinasi dan tepat pada sasaran di lokasi bencana melalui sinergi antar lembaga kebencanaan di daerah.
"Semua bisa berperan dengan baik sesuai potensi dan kapasitas. Bahkan sebagai Sispala dan Mahapala mereka bergerak dengan spontan atas nama kemanusiaan demi mengusap duka saudara kita di Sulbar," tukas pria yang juga merupakan Sekjen FPRB Kabupaten Pamekasan ini. (yen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
