BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Gunung Raung di perbatasan Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso, Jawa Timur terus menunjukkan aktivitasnya. Asap abu vulkanik terus menyembur dari dalam perut kawah Gunung Raung.
Bahkan, dalam rekaman kamera CCTV Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi sejak pukul 18.00 – 24.00 WIB, Minggu (24/1/2021) malam, terpantau mulai terlihat cahaya api berwarna merah yang memantul di kepulan asap abu vulkanik Gunung Raung.
Baca Juga: Panduan Lengkap Menuju Puncak Sejati, Gunung Raung: Transportasi, Biaya, dan Persyaratan
Ketua PPGA Raung, Mukijo saat dikonfirmasi menjelaskan, cahaya api yang muncul tersebut dimungkinkan berasal dari material pijar erupsi gunung yang sudah mulai keluar dari perut gunung.
“Jadi itu asap yang di atas memantulkan cahaya dari kawah, dimungkinkan sudah ada material pijar dari erupsi di kawah,” kata Mukijo kepada wartawan.
Meski terjadi peningkatan aktivitas magma, namun aktivitas masih dirasa belum meningkat secara signifikan. Secara umum, skala erupsi masih terpantau sama seperti hari-hari sebelumnya. Status Gunung Raung pun hingga kini masih sama yakni di level dua waspada.
Baca Juga: Berikut 5 Gunung dengan Pemandangan Terbaik di Jawa Timur, Referensi untuk Libur Lebaran
“Bukan peningkatan yang signifikan, karena skala erupsinya masih sama seperti hari sebelumnya," imbuhnya.
Data PPGA Raung sejak pukul 18.00 – 24.00 WIB Minggu malam mencatat, selain semburan vulkanik dan cahaya api, Gunung Raung juga tercatat mengalami gempa hembusan sebanyak 56 kali dan gempa tremor sebanyak 56 kali dengan durasi 113 hingga 232 detik.
Masyarakat di kawasan lereng gunung diminta untuk waspada dan tetap melaksanakan aktivitas seperti biasanya sesuai rekomendasi jarak aman yakni 2 kilometer dari Gunung Raung. “Cahaya api sesekali masih terlihat sampai Senin dini hari ini,” pungkasnya. (bwi1/ian)
Baca Juga: Dua Kapal Ferry Bertabrakan di Pelabuhan Ketapang, Satu Orang Luka-Luka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News