SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Begitu dinyatakan negatif dari Covid-19, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung beraktivitas untuk mengabdi pada masyarakat.
Hari ini, Sabtu (30/1/2021) pagi, Gubernur Jatim yang lekat disapa Khofifah ini bersama Ketua Dewan Pembina Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin, Ketua Dewan Pembina Yayasan Penguatan Peran Pesantren (YP3I) Abuya KH. Mahfudz Syaubari serta Ketua YP3I Marzuki Alie melepas bantuan berupa 1.000 ton beras dan logistik melalui Kapal Kemanusiaan ke Kalimantan Selatan di Dermaga Berlian Jasa Terminal Indonesia Tanjung Perak Surabaya.
Baca Juga: Masih Aktif ke Pasar Jelang Debat Kedua, Khofifah: Insya Allah Kami Siap dan On The Right Track
Kapal Kemanusiaan yang dilepas tersebut menggunakan Kapal Sinar Ambon yang telah mengantongi Surat Persetujuan Berlayar dari Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak.
Turut mendampingi pada acara tersebut, Kapoks Ahli Kodam V/Brawijaya Brigjen TNI Bagus Budianto, Dir. Polairud Polda Jatim Kombes Pol Arnapi, Aster Kodam V/Brawijaya Kolonel Inf. Ahmad Basuki, Kapolres Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Arif Toha, dan beberapa Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim.
Baca Juga: Kejutan Khofifah saat Kampanye di Trenggalek, Mas Ipin Berseragam Muslimat, Blusukan di Pasar
Terkait bantuan kemanusiaan tersebut, Khofifah menjelaskan, bahwa Pemprov Jatim juga telah mengirimkan bantuan melalui Kapal KRI Banda Aceh pada tanggal 26 Januari 2021. Di mana, pada tanggal 27 Januari 2021 telah sampai di Banjarmasin. Tanggal 29 Januari 2021 perjalanan menuju ke Mamuju, dimungkinkan pada hari ini sudah loading bantuannya.
Atas bantuan yang dilepas hari ini, Gubernur Khofifah mengapresiasi ACT dan YP3I yang telah mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana banjir di Kalimantan Selatan. Menurutnya, partnership yang dibangun ACT dan YP3I dengan Pemprov Jatim menjadi bagian penting dalam membangun solidaritas dan soliditas kemanusiaan.
“Soliditas dan solidaritas itu borderless, lintas daerah bahkan lintas negara, agama, suku, maupun ras. Inilah proses yang dibangun untuk memperkuat hubungan antar sesama manusia,” ujarnya.
Baca Juga: Sapa Pekerja AIM Biskuit Sidoarjo, Khofifah Disambut Histeris dan Peluk Haru Ibu-Ibu
Khofifah menambahkan, melalui partnership ini, diharapkan bisa menjadi penguatan percepatan kesejahteraan kehidupan masyarakat. Apalagi, ACT memiliki komitmen yang sangat kuat dalam membangun persaudaraan kemanusiaan di dalam maupun di luar negeri.
“ACT ini luar biasa, istiqomah untuk memberikan solidaritas kemanusiaan di Indonesia maupun di luar negeri,” kata orang nomor satu di Jatim ini.
Baca Juga: Kunjungi Kampung Produsen Tas Anyam Jali di Ponorogo, Khofifah Siap Dukung UMKM Go Global
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, ACT bersama YP3I membangun penguatan di Jatim. Pada Bulan Desember yang lalu, keduanya memberikan support 100 ton beras untuk masyarakat Jatim yang terdampak pandemi Covid-19. Selain itu, juga diserahkan bantuan yang bersifat produktif dan strategis jangka panjang berupa penyiapan lahan persawahan dengan produktivitas yang tinggi.
“Jadi ada yang sifatnya charity, ada yang sifatnya empowering. Dengan demikian ini sifatnya bukan hanya bantuan, tetapi juga pemberdayaan,” jelas Mantan Mensos RI ini.
Atas bantuan untuk Jatim tersebut, Khofifah telah mengarahkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim berkoordinasi dengan pakar pertanian untuk bisa menyiapkan produktivitas 14-16 ton per hektar.
Baca Juga: Khofifah Minta Masyarakat Banyak-Banyak Konsumsi Buah Lokal, Berikut Alasannya
“Kalau ini bisa lebih merata, maka insyaallah kesejahteraan petani tidak hanya di Jawa Timur. Ini akan menjadi referensi bagi daerah-daerah lain di Indonesia bahwa petani bisa lebih produktif dengan mekanisme yang sudah disiapkan tim,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas doa dan support yang diberikan kepadanya sehingga bisa hasil swab negatif dan beraktivitas kembali.
“Alhamdulillah terima kasih atas doa dan supportnya, kemarin Jumat (29/1/2021) sudah diswab dan hasilnya negatif. Sehingga hari ini saya sudah bisa beraktivitas di publik,” katanya.
Baca Juga: Kampanye di Pasar Blimbing, Khofifah Ingatkan Pedagang Belajar Penjualan Online
Selama masa isolasi, Khofifah telah melakukan serangkaian kegiatan melalui virtual yang bisa dilakukan 4-5 kali sehari. Hari Sabtu-Minggu pun menyisir inovasi dan program strategis OPD bahkan UPT di lingkungan Pemprov Jatim.
“Insyaallah tidak ada waktu yang idle selama masa isolasi mandiri,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin mengatakan, dalam sepuluh hari ini, terkumpul 4.300 ton bantuan pangan dan logistik. Dari total bantuan, hari ini dikirimkan sebanyak 1.000 ton bantuan. Sementara pada tanggal 27 Januari 2021, ACT juga telah dikirimkan ke Sulawesi Barat sebanyak 1.000 ton bantuan pangan dan logistik.
Baca Juga: Debat Pilgub Jatim, Paslon Khofifah-Emil Paparkan Capaian Kinerja selama Memimpin
“Sisanya masih ada di gudang-gudang kemanusiaan kami. Sebab kejadian bencana yang perlu direspon oleh kita bukan hanya Sulbar dan Kalsel,” imbuhnya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News