KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Kav. Dwi Agung Sutrisno, Wakapolres Kediri Kota Kompol Wachid Arifaini mendampingi Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Inf. Dariyanto melakukan pengecekan dan pengawasan pelaksanaan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di Kota Kediri, Rabu (3/2/2021).
Diawali dengan mendatangi Pasar Bandar, Wali Kota Kediri bersama rombongan menyosialisasikan mengenai pelaksanaan protokol kesehatan 3M mulai dari menggunakan masker yang benar, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun. Selain itu, wali kota dan rombongan juga membagikan masker kepada para pengunjung pasar.
Baca Juga: Polres Kediri Kota Lakukan Sterilisasi Gereja Jelang Natal
Selanjutnya, wali kota dan rombongan juga meninjau pelaksanaan operasi yustisi yang dilakukan di Gedung Nasional Indonesia (GNI) serta meninjau pelaksanaan protokol kesehatan yang ada di Golden Swalayan Kediri.
Kolonel Inf. Dariyanto mengungkapkan bahwa kunjungan kerja di Kediri untuk melaksanakan penegakan disiplin protokol kesehatan. Saat ini, pelaksanaan PPKM pun juga masih berlangsung. Penegakan disiplin protokol kesehatan ini harus terus dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19 yang saat ini masih terjadi.
“Kita mengecek kepatuhan masyarakat terhadap prokes. Ternyata masih ada beberapa orang yang memang belum disiplin. Ada yang tidak memakai masker atau maskernya kebawa tapi dilepas dan ada juga yang dipakai tapi tidak seperti yang disyaratkan. Aturannya kan menutup hidung sampai dagu tapi hidungnya dibuka. Memang tidak nyaman masker itu, tapi itulah keharusan yang kita lakukan dalam rangka melindungi diri kita agar tidak terpapar Covid-19,” ujar Kol. Inf. Dariyanto, yang asli Tuban itu.
Baca Juga: Amankan Nataru, Polres Kediri Kota Terjunkan Ratusan Personel
Sementara itu, Wali Kota Kediri menjelaskan, dari hasil pengecekan memang ada beberapa masyarakat yang belum sadar untuk melakukan protokol kesehatan 3M. Namun dari hasil operasi yustisi yang dilakukan, ia mengklaim jumlah pelanggaran semakin menurun.
Artinya, lanjut wali kota, masyarakat sudah teredukasi. Walaupun semua ikhtiar sudah dilakukan, termasuk donor plasma konvalesen, juga sudah divaksinasi, juga sudah menjalankan protokol kesehatan, ia mengingatkan saat ini masih pandemi Covid-19. Karena itu meskipun nantinya semua masyarakat sudah divaksinasi, ia meminta agar protokol kesehatan tetap dijalankan.
"Mudah-mudahan dengan Pak Danrem melihat secara langsung Kota Kediri terus bisa melakukan protokol kesehatan terus dan kita bisa menekan angka yang terkena Covid-19,” harap wali kota.
Baca Juga: Persiapan Nataru, Pj Zanariah Beri Arahan Dalam Rakor Operasi Lilin Semeru 2024 Kota Kediri
Mengenai pelaksanaan PPKM, wali kota menjelaskan bahwa hasil evaluasi di Kota Kediri, memang terjadi penurunan kasus namun masih kurang signifikan. Sehingga ia mengajak seluruh elemen bekerja sama untuk terus menekan kasus Covid-19 dengan disiplin protokol kesehatan.
“Pak Lurah, Pak RW, dan Pak RT semua ikut turun karena virus ini tidak bisa hanya dilawan oleh pemerintah. Namun semua masyarakat harus ikut serta melawan virus ini dengan protokol kesehatan. Kita belum melihat apakah diperpanjang atau tidak. Tapi kita harus sadar bahwa saat ini Covid-19 masih ada, jadi ada atau tidak adanya PPKM protokol kesehatan harus terus dijalankan,” pungkas wali kota.
Dalam pelaksanaan operasi yustisi tersebut, ditemukan 17 pelanggar. Bagi pelanggar protokol kesehatan langsung disidang di tempat oleh Pengadilan Negeri Kota Kediri. Selanjutnya, para pelanggar ini di-rapid test sebagai screening untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Kediri. (uji/zar)
Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News