KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Masa pandemi ternyata tidak menghalangi warga RW 01 Kelurahan Mojoroto Kota Kediri untuk mengembangkan usaha tanaman herbal. Selain bermanfaat bagi kesehatan apabila diolah, bisnis tanaman herbal ini tentunya bisa mendongkrak ekonomi warga yang terdampak Covid-19. Tempat usaha tanaman herbal di Mojoroto tersebut dinamai Kampung Herbal Exo Tree.
Didik Krisyuwono (49), Koordinator Kampung Herbal RW 01 Kelurahan Mojoroto, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri menjelaskan bahwa tempat usaha tanaman herbal yang dikelolanya dinamakan Exo Tree karena selain tanaman herbal, juga dibudidayakan pohon bonsai yang eksotik.
Baca Juga: Persiapan Nataru, Pj Zanariah Beri Arahan Dalam Rakor Operasi Lilin Semeru 2024 Kota Kediri
Menurut Didik, di kampung herbal yang menempati lahan seluas 10 hektare yang menyebar di RW 01, terdapat tanaman jahe merah, sayuran, tanaman hias, dan tanaman buah. Total ada 150 jenis tanaman zat aktif untuk obat herbal ditanam di kampung herbal ini dan hasilnya bisa dijual.
"Motivasi awal pendirian kampung herbal ini adalah untuk memproduksi oksigen melalui penghijauan. Tapi ternyata bisa membantu perekonomian warga, lebih-lebih di tengah pandemi ini," kata Didik didampingi Lurah Mojoroto, Ahmad Koharuddin, Selasa (9/2).
Masih menurut Didik, di kampung herbal ini tidak hanya ada taman herbal, namun juga kawasan rumah pangan lestari, Butorantas (buah, toga, sayuran, dan tanaman hias), kolam ikan, dan bank sampah namanya Bank Sampah Dewi Sekartaji.
Baca Juga: Songsong Tahun 2025, RSUD Gambiran Kota Kediri Komitmen Berikan Pelayanan Kesehatan yang Terbaik
Ditambahkan oleh Didik, kampung herbal ini sebenarnya sudah berdiri sejak 2004 lalu, tapi sempat vakum. Baru pada tahun 2018 mulai ditata lagi sampai bisa maraih juara seperti juara ke 2 Taman Herbal Jahe Merah tingkat Jawa Timur.
"Rencana kami ke depan adalah mendirikan kedai khusus makanan herbal, seperti puding telang, sirup telang, jeruk telang, nasi bakar, dan udhuk telang. Telang sendiri sejenis bunga yang berwarna ungu," imbuh Didik.
Bunga telang (Clitoria ternatea), lanjut Didik, adalah tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi hutan. Tumbuhan anggota suku polong-polongan ini berasal dari Asia tropis, namun sekarang telah menyebar ke seluruh daerah tropika, termasuk di Kediri ini.
Baca Juga: Canangkan Kelurahan Cantik, Pemkot Kediri Siapkan Agen Statistik di Tiap Kelurahan
"Bunga telang termasuk yang kami kembangkan di Kampung Herbal ini. Selain dianggap sebagai tanaman hias, juga dikenal secara tradisional sebagai obat untuk mata dan pewarna makanan yang sehat," pungkas Didik. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News