TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Terhitung mulai kemarin dan hari ini, sejumlah ratusan pedagang Pasar Pon Trenggalek mengikuti proses pengundian penempatan kios dan los, sekaligus penandatanganan pakta integritas di hadapan Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Kamis (11/2).
Bupati Arifin didampingi Kepala Dinas Komindag (Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan) Kabupaten Trenggalek Agus Setiyono melayani satu per satu pedagang yang mengikuti proses tersebut.
Baca Juga: 45 Anggota DPRD Trenggalek 2024-2029 Resmi Dilantik, Bupati Ucapkan Selamat dan Apresiasi
Bupati Arifin menyampaikan, tiap-tiap pedagang untuk sementara ini dijatah mendapat satu kios dan los pasar. Metode ini sengaja dilakukan agar tercipta rasa keadilan bagi seluruh pedagang pasar pon.
"Jadi keadilannya dipastikan semua dapat (kios atau los). Jangan yang punya sepuluh (kios atau los) terus kemudian yang punya satu kemudian gak dapat tempat, kan malah kasihan," ungkap Arifin.
Pengundian kios dan los pasar saat ini dimaksudkan agar semua pedagang pasar pon mendapat jatah terlebih dulu. Bila pada akhirnya nanti masih ada sisa kios dan los pasar, maka akan ditawarkan kembali pada pedagang yang dulunya pernah memiliki kios atau los lebih dari satu.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Bupati Trenggalek Bacakan Pidato Bung Karno saat Upacara
"Tapi untuk yang penawaran ini nanti berlaku sewa. Kalau yang kita undi sekarang ini kita gratiskan selama satu tahun, karena sebagai bentuk kompensasi terhadap pemulihan ekonomi pasca mereka terkena musibah kebakaran," terangnya.
Lanjut Arifin, jika seluruh pedagang pasar pon telah mendapatkan tempat kios maupun los, maka sisa kios atau los akan ditawarkan secara umum.
Hingga saat ini, sesuai data dari Dinas Komindag Trenggalek, tercatat sekitar 200 pemohon dari umum yang ingin menempati kios dan los pasar pon. Dari jumlah tersebut, Arifin memprediksi nantinya yang bisa mendapat jatah kios atau los pasar kurang lebih 40 atau 50 pemohon.
Baca Juga: Tinjau Proyek TMMD, Bupati Arifin: Sangat Membantu Kabupaten Trenggalek
Menurutnya, desain pasar pon ini dibangun sesuai dengan existing, di mana terlihat ada bangunan bertingkat namun luasan lahan yang digunakan lebih sempit. "Karena kan ada ruang terbuka hijaunya, ada parkirnya," ucapnya.
Operasional pasar pon sendiri akan dibuka untuk aktivitas jual beli apabila seluruh tahapan proses penempatan kios dan los selesai. Tahapan selanjutnya, pemerintah akan memberi kesempatan pada para pedagang untuk menata ruangannya terlebih dulu.
Setelah itu, akan dilakukan kajian secara detail tentang penerapan protokol kesehatan di area masuk pasar pon untuk memastikan sudah memenuhi physical distancing, sekaligus memastikan adanya papan peringatan di area lift.
Baca Juga: Tradisi Nyadran, Bupati Arifin Larung Kepala Kerbau di Dam Bagong Trenggalek
"Barulah setelah itu kita review zonasi Covid di Trenggalek seperti apa, nanti kita putuskan dibuka atau tidak," pungkasnya.
Sementara Agus Setiyono dalam kesempatan yang sama menyampaikan proses pengundian dan tanda tangan pakta integritas telah dilakukan sejak kemarin. Hingga hari ini, total seluruhnya kurang lebih 400 pedagang yang mengikuti pengundian dan tanda tangan.
"Jadi kemarin itu ada sekitar 200 orang yang sudah mengikuti proses tersebut dan nantinya mereka akan menempati kios di bagian atas. Sementara yang mengikuti proses hari ini akan menempati di bagian bawah," ungkap Agus.
VIDEO
Baca Juga: Smart Mobility Gagasan Bupati Trenggalek Diapresiasi Perwakilan CALD
Menurut Agus, penempatan pedagang ini disesuaikan dengan zonasinya, di mana untuk pedagang yang menempati kios bagian atas dikhususkan untuk jenis dagangan kain, sepatu, sandal, dan pakaian. Sementara untuk bagian bawah akan ditempati berbagai jenis aneka dagangan. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News