TUBAN, BANGSAONLINE.com - Menggandeng Tuban Humanity dan Yayasan Rengganis, Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban menggelar bakti sosial (baksos) pengadaan kaki palsu bagi menyandang disabilitas, Senin (22/2/2021).
Melalui gerakan "Kaki Palsuku Penyemangat Hidupku", sebanyak 25 penyandang disabilitas fisik akan segera memiliki kaki palsu guna mendukung aktivitas mereka sehari-hari.
Baca Juga: ITS Masuk Urutan Pertama Kampus Terbaik Logistik dan Manajemen Rantai Pasok di Indonesia
Para penyandang disabilitas itu dijemput satu per satu dari kediamannya masing-masing dan berkumpul di Unirow Tuban sebelum diberangkatkan ke Rumah Sakit Sumber Glagah Mojokerto untuk melakukan pengukuran kaki palsu.
Ketua Tuban Humanity, Hadi Purwanto menjelaskan, bakti sosial kali ini akan dilaksanakan dua tahap. Pertama, terdapat 13 orang yang akan diantarkan ke RS Glagah Mojokerto untuk melakukan pengukuran kaki palsu. Selebihnya akan diikutkan di RS Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban yang dilaksanakan bulan depan.
“Hari ini kami akan memberangkatkan 13 pasien ke RS Sumber Glagah Mojokerto dan gelombang kedua recananya di RS NU Tuban,” ungkap Hadi.
Baca Juga: Dies Natalis 18, Unirow Tuban Anugerahi Penghargaan Keluarga Pendiri dan Civitas Berprestasi
Lebih lanjut Hadi menambahkan, pelaksanaan kegiatan ini untuk memberikan semangat kepada para penyandang disabilitas fisik yang tidak memiliki kaki supaya lebih semangat dalam menjalankan hidup dan lebih mempermudah dalam menjalankan aktivitas kehidupannya sehari-hari.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya Unirow Tuban yang telah support tenaga dan fasilitasnya untuk kegiatan ini,” tutupnya.
Sementara itu, Rektor Unirow Tuban Supiana Dian Nurtjahyani dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Kegiatan sosial itu merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama.
Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners
"Semoga proses pengabdian ini berjalan lancar dan bisa menyelesaikan proses pengabdian ini,” harap rektor perempuan tersebut.
Di tempat yang sama, Tuntiah yang merupakan salah satu pasien disabilitas fisik tak bisa menyembunyikan kegembiraannya dengan rencana pemberian kaki palsu yang nanti diberikan kepadanya.
Perempuan asal Kecamatan Montong berharap bisa beraktivitas seperti dulu lagi dan mampu berjalan kembali. Setelah mengikuti kegiatan itu membuatnya semakin bersemangat dalam menjalani kehidupannya. “Semoga bisa jalan kembali,” harap perempuan 40 tahun itu. (gun/ian)
Baca Juga: Guru Besar ITS Raih Penghargaan di Ajang BI Awards 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News