PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bencana tanah longsor terjadi di Pondok Pesantren An-Nidhomiyah Dusun Jepun Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Rabu (23/2) dini hari sekira pukul 02.00 WIB. Musibah ini menyebabkan 5 santriwati meninggal dunia dan 1 santriwati mengalami patah tulang.
Budi Cahyono, Supervisor Pusdalops BPBD Pamekasan mengatakan longsor terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah setempat. Diduga intensitas hujan yang sangat tinggi menyebabkan tanah longsor hingga menimbun 2 kamar yang ditempati 7 orang santriwati.
BACA JUGA:
- Jelang Tengah Malam, Pj Bupati Pamekasan Sambangi Warga Terdampak Banjir di Beberapa Titik
- Personel Gabungan TNI-Polri Evakuasi Warga Terdampak Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Ngawi
- Pj. Gubernur Jatim Minta Bangunan Rusak Terdampak Angin Kencang di Pamekasan Segera Direkonstruksi
- Pj Bupati Pamekasan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Angin Kencang
"Korban 1 orang meninggal dunia berhasil dievakuasi sekitar pukul 05.00 WIB dan korban lainnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 07.00 WIB," jelas Budi saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp.
Dari 5 korban meninggal dunia, 2 jenazah sudah dibawa ke rumah duka, sedangkan 3 jenazah lainnya menurut rencana akan diantarkan ke rumah duka di Kabupaten Jember.
Selanjutnya, Budi meminta media untuk menunggu perkembangan informasi lebih lanjut.
Adapun identitas korban tanah longsor sebagai berikut: