Tekan Persebaran Covid-19, Pemkot Kediri Terapkan PPKM Mikro dan Strategi Jitu

Tekan Persebaran Covid-19, Pemkot Kediri Terapkan PPKM Mikro dan Strategi Jitu Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama pejabat lainnya, saat mengikuti pemaparan oleh Sekda Kota Kediri Bagus Alit. (foto: ist.)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro diperpanjang mulai 23 Februari-8 Maret 2021. Di tengah berlangsungnya PPKM Mikro ini, ikut serta dalam evaluasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Bakorwil 1.

Sekretaris Daerah Bagus Alit mengatakan bahwa perlahan namun pasti, dampak positif dari efektivitas PPKM I, PPKM II, PPKM Mikro I dan II mulai terlihat jelas. Ini dibuktikan dengan data yang ia paparkan pada evaluasi yang digelar Rabu (3/3) kemarin, di Ruang Command Center Balai .

Baca Juga: Persiapan Nataru, Pj Zanariah Beri Arahan Dalam Rakor Operasi Lilin Semeru 2024 Kota Kediri

Pra PPKM yang dilaksanakan pada 27 Desember 2020 - 10 Januari 2021, kasus terkonfirmasi sebanyak 134, meninggal 31, dan sembuh 151.

PPPKM 1 pada tanggal 11 -25 Januari 2021, kasus terkonfirmasi sebanyak 143, meninggal 18, dan sembuh 124.

PPKM 2 pada tanggal 26 Januari - 8 Februari 2021, kasus terkonfirmasi 108, meninggal 12, sembuh 126.

Baca Juga: Songsong Tahun 2025, RSUD Gambiran Kota Kediri Komitmen Berikan Pelayanan Kesehatan yang Terbaik

PPKM Mikro pada tanggal 8 -15 Februari 2021, kasus terkonfirmasi sebanyak 40, meninggal 3, dan sembuh 40.

PPKM Mikro pada tanggal 16-22 Februari 2021, kasus terkonfirmasi sebanyak 38, meninggal 3, dan sembuh 31. Sampai PPKM Mikro Lanjutan, pada tanggal 23 - 28 Februari 2021, kasus terkonfirmasi sebanyak 33, meninggal 3, dan sembuh 32.

Menurut Bagus, penurunan kasus Covid-19 di tak lepas dari upaya yang dilakukan Pemkot Kediri. "Ada strategi yang dilakukan Pemkot Kediri dalam pelakasaan PPKM selama ini," ujarnya.

Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH

Lebih lanjut, Bagus menjelaskan strategi tersebut meliputi, peningkatan pendonor plasma konvalesen (gedor plasma), pendataan dan pemantauan rapid antigen di lab/klinik/yankes melalui aplikasi, memantau lokasi yang berpotensi kerumuman sampai pada level RT/RW melalui Aplikasi SIGAP, serta mengaktifkan kembali isolasi mandiri dalam pengawasan sesuai IMENDAGRI No 4 Tahun 2021.

"Selain strategi jitu, sinergi 3 pilar yaitu pemerintah, TNI dan Polri juga menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam menekan penyebaran Covid-19 di ," imbuhnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pembagian zonasi kelurahan yang ada di ada 2 zona, yaitu zona hijau dan zona kuning. Zonasi ini didapatkan berdasarkan IMENDAGRI no 4 Tahun 2021. "Dari perkembangan zonasi, didapatkan kasus aktif pada kelurahan. Di periode 22-28 Februari 2021, ada 29 RT dari 1.478 RT di yang memiliki kasus positif atau 2,64%," jelasnya.

Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo

Meskipun Pemkot Kediri telah berupaya menekan persebaran Covid-19, Bagus tetap meminta seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO