Aset Brandgang Senilai Rp36 Miliar Kembali ke Tangan Pemkot, Akan Difungsikan Atasi Genangan

Aset Brandgang Senilai Rp36 Miliar Kembali ke Tangan Pemkot, Akan Difungsikan Atasi Genangan Kepala Kejari Surabaya Anton Delianto menyerahkan aset pemkot berupa brandgang kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Kantor Kejari Surabaya, Jumat (5/3/2021). (foto: ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Aset Pemerintah Kota (Pemkot) berupa brandgang di sebelah utara Jalan Embong Wungu menuju saluran tepi Jalan Taman Apsari atau saluran brandgang Embong Wungu, akhirnya kembali ke tangan pemkot.

Aset senilai Rp36 miliar lebih itu diserahkan langsung oleh Kepala Kejari Anton Delianto kepada Wali Kota Eri Cahyadi di Kantor Kejari , Jumat (5/3/2021).

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

“Alhamdulillah, pada hari ini Pak Kajari sudah menyerahkan aset pemkot berupa brandgang yang ada di pusat kota. Dengan bantuan Pak Kajari dan jajarannya akhirnya brandgang ini bisa kembali ke pemkot,” kata Wali Kota Eri Cahyadi seusai menerima aset tersebut.

Menurutnya, aset tersebut luasnya kurang lebih 904 meter persegi dengan nilai sekitar Rp36,1 miliar. Namun begitu, dia menjelaskan bahwa tidak bisa dilihat dari harganya saja, tapi yang lebih penting adalah aset brandgang itu bisa difungsikan untuk saluran.

“Insya Allah kalau kita bisa memanfaatkan itu lagi, maka secara otomatis akan bisa mengurangi genangan di wilayah tersebut, terutama di sekitar Embong Wungu dan depan Tunjungan Plaza,” kata Eri.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

Oleh karena itu, dia juga memastikan bahwa setelah menerima aset tersebut Dinas PU Bina Marga dan Pematusan akan langsung melakukan perbaikan untuk mengembalikan brandgang itu sesuai fungsinya. Harapannya tentu bisa mengurangi genangan di wilayah tersebut.

“Alhamdulillah juga aset ini dibantu oleh BPN untuk proses sertifikatnya, sehingga secara cepat ketika pemkot mengajukan, langsung bisa balik nama atas nama Pemkot ,” ujarnya.

Selain itu, dia juga berharap ke depannya penyelamatan aset bisa kembali ke aset negara semuanya, sehingga pemanfaatannya bisa kembali untuk kepentingan masyarakat. “Semua aset milik negara, harus kembali ke negara. Karena itu aset negara, maka sepenuhnya harus digunakan untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Sementara itu, Kepala Kejari Anton Delianto menjelaskan, pada tahun 1998, brandgang Embong Wungu itu beralih hak penguasaannya ke dalam sertifikat hak guna bangunan nomor 621 atas nama PT Mandraguna Devindo dan sertifikat hak guna bangunan nomor 620 atas nama Istana Mobil .

“Setelah dilakukan penyelidikan dan pengecekan semuanya sekitar 3 bulanan, ternyata dari yang bersangkutan akhirnya bisa mengembalikan. Alhamdulillah, bisa dikembalikan ke pemkot dan semoga bisa difungsikan untuk saluran,” kata Anton.

Dia juga memastikan bahwa Kejari terus akan membantu Pemkot untuk mengembalikan beberapa aset yang terancam hilang. Bahkan, dia juga mengakui sampai saat ini masih ada beberapa aset yang ditanganinya.

Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak

“Sampai saat ini masih ada beberapa aset yang kami bantu. Harapannya kami bisa segera mengembalikan semuanya,” pungkasnya. (ian/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO