SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan vaksinasi Covid-19. Kini giliran anggota DPRD Kota Surabaya yang divaksin di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Selasa (9/3). Bahkan, di tempat tersebut juga dilakukan penyuntikan vaksin tahap kedua bagi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, sasaran vaksinasi di Balai Kota Surabaya kali ini adalah Kepala OPD dan anggota DPRD Surabaya yang belum divaksin. Ia memastikan untuk Kepala OPD, penyuntikan kali ini merupakan penyuntikan yang kedua. Sedangkan bagi anggota DPRD, penyuntikan kali ini rata-rata penyuntikan vaksin yang pertama.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
"Totalnya sekitar 72 orang yang akan mengikuti vaksin di Balai Kota Surabaya kali ini," kata Feny-sapaan Febria Rachmanita di sela-sela memantau vaksinasi, Selasa (9/3/21).
Feny memastikan vaksinasi di seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya juga terus dilakukan. Sasarannya tentu SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan), lansia, dan pelayan publik.
"Sampai saat ini, sudah ada sebanyak 133.273 orang yang disuntik vaksin pada tahap kedua ini. Jika ditambahkan dengan vaksinasi tahap 1, totalnya sudah mencapai 172 ribu orang. Alhamdulillah sampai sejauh ini lancar dan aman," katanya.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran Surabaya Dedik Irianto mengaku penyuntikan kali ini merupakan penyuntikan vaksin kedua yang dilakukannya. Ia mengaku antara penyuntikan pertama dan kedua sama-sama tidak terasa apa-apa.
"Dan alhamdulillah setelah disuntik, saya tidak ada keluhan apa-apa, sehingga ini menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan halal," tegasnya.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak takut melakukan vaksinasi ini. Sebab, vaksin ini tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga untuk melindungi keluarga, teman kantor, dan warga lainnya. "Termasuk supaya kita tidak menjadi penyebar Covid-19 pada saat melakukan pemadaman," ujarnya.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Sukadar, Anggota Komisi C DPRD Surabaya yang ikut vaksin kala itu juga mengatakan penyuntikan vaksin kali ini merupakan yang pertama, karena di DPRD hanya ada beberapa orang yang sudah ikut vaksin di tahap 1 atau gelombang 1.
"Jadi, ini vaksin yang pertama, dan Alhamdulillah saya lolos cek kesehatan dan langsung disuntik vaksin," kata Sukadar seusai divaksin.
Ia juga mengakui tak merasakan apa-apa ketika disuntik vaksin, hanya seperti digigit semut. "Tadi disuntik kayak digigit semut, dan cara menyuntiknya juga halus," katanya sambil tertawa.
Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak
Karena itu, Sukadar berharap warga Surabaya tidak takut untuk divaksin. Bahkan, ia juga meminta warga tidak termakan isu hoax yang menyebutkan bahwa vaksin ini dapat menyebabkan pusing dan sebagainya. "Vaksin ini aman dan halal. Jangan takut divaksin," pungkasnya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News