PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Jembatan penghubung dua kecamatan yang terletak di Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol dengan Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan ambrol, Minggu (14/3/2021) sore. Beruntung tidak ada pengguna jalan yang melintas saat ambrolnya dua jembatan tersebut, sehingga tidak ada korban jiwa.
Saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Kepala Desa Sumbersuko Samsul Ma'arif mengatakan, kondisi jembatan memang sudah lama rusak usai diterjang banjir bandang 1 bulan setengah silam. Kerusakan dikarenakan terjangan air sungai yang sangat deras menjadikan kondisi jembatan yang rapuh atau keropos, hingga akhirnya hari ini jembatan pun ambrol.
Baca Juga: GERTAP Desak KPU Usut Dua Anggota PPS yang Diduga Teken Kontrak Politik dengan Cabup Pasuruan
"Penyangga jembatan tengahnya sudah mulai keropos, sebelah kanan dan kiri sudah mulai keropos dikarenakan debit air sungai yang cukup deras. Alhasil menjadikan jembatan itu jebol," jelas Ma'arif.
Maarif menambahkan, jembatan dengan ruas panjang 25 meter dan lebar 4 meter ini sebelumnya sudah diajukan renovasi jauh-jauh hari ke Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Namun belum juga renovasi terealisasi, jembatan sudah ambrol terlebih dahulu.
"Usai diterjang banjir bandang beberapa bulan yang lalu, kami langsung bergegas mengajukan ke BPBD agar segera mendapat perbaikan, tapi belum juga ada diperbaiki. Karena kondisinya sudah rapuh, dan akhirnya terjadi ambrol ini," urainya.
Baca Juga: Kodim 0819 Pasuruan Gelar Fun Bike dan Senam Bersama Peringati HUT TNI - Ke 79
Sebelum ambrol, lanjut Ma'arif, mobil atau kendaraan R4 sudah tidak diperbolehkan melintasi jembatan yang dibangun pada tahun 1996 silam itu, "Jembatan hanya diperbolehkan untuk pengguna jalan R2 atau sepeda motor," katanya.
Sementara akibat ambrolnya jembatan tersebut, warga harus memutar sekitar 5 km. Ma'arif berharap pemkab segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan tersebut. Karena jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses utama penunjang ekonomi warga di dua kecamatan sekitar.
Baca Juga: Lapas II B Pasuruan Gandeng BNN Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di Lingkungan Warga Binaan
"Harapan segera ada tindakan perbaikan, agar mobilitas warga bisa kembali secara normal dan ekonomi membaik pulih," tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris membenarkan bahwasanya jembatan tersebut kondisinya sudah rusak parah saat banjir bandang yang lalu. Ia menungkapkan, jembatan tersebut memang sudah masuk dalam tahap asesmen untuk diperbaiki.
"Kemarin saat kita tinjau langsung kondisinya sudah memang rusak, karena dampak dari diterjang banjir bandang Februari lalu. Sudah masuk tahan asesmen juga, tapi belum sepenuhnya terealisasi untuk perbaikannya. Untuk penanganan darurat masih menunggu nanti setelah kami tindaklanjuti," jelasnya. (maf/par/ian)
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News