BLITAR, BANGSAONLINE.com - Harga cabai rawit merah di Kabupaten Blitar semakin pedas. Saat ini harga bumbu dapur bercitarasa pedas itu tembus hingga Rp 110 ribu per kilogramnya.
Murtini, salah seorang pedagang cabai di Pasar Wlingi mengatakan, kenaikan harga tersebut terjadi sejak lima hari terakhir. Sebelumnya, harga cabai hanya berkisar Rp 90 ribu per kilogram.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Iya, sekarang harganya Rp 110 ribu. Itu untuk yang warnanya merah semua. Kalau campur atau masih hijau harganya beda lagi," ujar Murtini, Selasa (16/3/2021).
Kata dia, untuk cabai rawit yang masih hijau harganya hanya Rp 25 ribu per kilogramnya. Selain itu, persediaan cabai rawit hijau juga lebih banyak karena petani lebih memilih untuk memanen cabainya saat masih hijau. Hal itu dikarenakan banyaknya petani yang khawatir jika cabainya dibiarkan matang terlebih dahulu justru akan diserang hama porong dan berpotensi mengalami gagal panen.
"Soalnya sekarang petani panennya saat masih hijau. Jadi persediaan cabai hijau melimpah," imbuhnya.
Baca Juga: Update Harga Sembako Jawa Timur 17 Desember 2024, Harga Cabai Tembus Rp32 Ribu!
Beda lagi dengan cabai merah besar, sekarang harganya malah turun. Dari Rp 45 ribu sekarang hanya saja Rp 30 ribu per kilogramnya. Turunnya harga cabai merah besar itu karena saat ini petani di beberapa wilayah Kabupaten Blitar sudah mulai panen. Terutama di Kecamatan Selopuro, sehingga stok melimpah.
Meskipun cabai bukanlah satu-satunya komoditas yang ia jajakan, namun ia mengatakan meroketnya harga cabai itu mempengaruhi omzet pendapatannya. "Ya karena orang-orang lebih memilih untuk mengurangi konsumsi cabai karena harganya yang mahal," pungkasnya.
Ia menyebutkan, jika sebelumnya dia mampu menjual cabai rawit merah sebanyak 50 kilogram per hari, namun sekarang hanya mampu menghabiskan 20 kilogram per harinya. (ina/rev)
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News