KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Untuk memperingati HUT ke-152 Jembatan Brantas Lama Kota Kediri, Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya Kediri menggelar acara tumpengan di atas Jembatan Lama Kota Kediri, Kamis (18/3). Selain menggelar tumpengan yang juga dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar itu, mereka juga menggelar bersih-bersih sampah di sepanjang Jembatan Lama.
Memang, tepat pada 18 Maret 2021 ini, Jembatan Lama Kota Kediri atau 'Brug Over Den Brantas te Kediri' berulang tahun ke-152 tahun. Jembatan Lama Kota Kediri dioperasikan dan digunakan sebagai jembatan “Groote Postweg” (Jalan Raya) oleh Kolonial Belanda pada tanggal 18 Maret 1869.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2024, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Imam Mubarok, budayawan sekaligus penemu sejarah Jembatan Lama menjelaskan, acara tumpengan dan bersih-bersih jembatan yang melintasi Sungai Brantas ini dalam rangka memperingati HUT ke-152 Jembatan Lama.
Sementara Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam sambutannya mengatakan bahwa pihaknya akan segera membuka kembali Jembatan Lama apabila pandemi berakhir. Diketahui selama pandemi ini, jembatan lama memang ditutup sementara untuk menghindari kerumunan karena sering dijadikan ajang swafoto oleh anak-anak muda.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
"Bila pandemi sudah berakhir, jembatan ini bisa dibuka kembali. Ke depan bisa juga dijadikan tempat tujuan wisata semacam city tour yang salah satu tujuannya jembatan lama ini," kata Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri itu.
BACA JUGA: Bakal HUT ke-152, Jembatan Lama Kediri Lebih Tua dari Jembatan Brooklyn Amerika
Mas Abu berjanji akan merawat Jembatan Lama ini sebagai peninggalan sejarah yang patut dilestarikan sebagai peninggalan masa lalu. "Di usia yang ke-152 tahun, jembatan ini terlihat masih kokoh berdiri dan masih bisa digunakan sebagai penghubung Kota Kediri bagian timur dan barat," ujar Mas Abu.
Sekadar informasi, Jembatan Lama di atas Sungai Brantas di Kediri ini adalah jembatan besi yang pertama di Jawa, bahkan di dunia. Jembatan ini dianggap sebagai adikarya di zamannya oleh seorang insinyur bernama Sytze Westerbaan Muurling.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Ingin tahu sejarah lengkap dan asal usul Jembatan Lama? Klik di sini. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News