Permudah Akses Masyarakat, JLS Tuban Koneksikan Antar Wilayah

Permudah Akses Masyarakat, JLS Tuban Koneksikan Antar Wilayah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan tiga nama jalan di JLS Kabupaten Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Abdul Wahab Hasbullah menjadi nama resmi Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kabupaten Tuban, Sabtu (20/3/2021).

Selain dua nama tokoh NU tersebut, nama Tonny Koeswoyo juga diabadikan sebagai nama salah satu jalan di wilayah Tuban.

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, keberadaan JLS dapat memudahkan akses dan mobilitas masyarakat sekitar, dari satu tempat ke lokasi lainnya. Dengan begitu, mampu memberikan nilai tambah ekonomi masyarakat.

"Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dari segi kemudahan maupun ekonomi," ujar Khofifah saat meresmikan nama JLS tersebut.

Dikatakan Khofifah, konektivitas dari satu wilayah ke wilayah bisa mendorong perekonomian masyarakat. Apalagi, di Tuban sendiri akan dilakukan pembangunan kilang minyak Tuban sehingga diperlukan infrastruktur yang bisa mendukung mobilitas tersebut.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

"Proses ini sudah kita diskusikan bersama tim PUPR, Insya Allah keberlanjutan dan akan segera diteruskan," ujar Gubernur Khofifah.

Sementara itu, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein menjelaskan proses pembebasan lahan untuk pembangunan JLS tersebut dimulai sejak 2015 silam.

Pembangunan tahap satu sepanjang 5,7 kilometer menelan anggaran senilai Rp 70 miliar. Dilanjutkan tahap dua sepanjang 6,68 kilometer dengan anggaran Rp 72 miliar.

Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm

"Total luasannya 37.769 meter persegi. Pembebasan lahan dan fisiknya menghabiskan dana sekitar Rp 300 miliar," ujar wabup kelahiran Kecamatan Rengel tersebut.

Pembangunan jalan yang direncanakan selebar 32 meter itu baru selesai salah satu sisi saja. Sedangkan sisi lainnya telah dilimpahkan kepada Kementerian PUPR. Sesuai Perpres nomor 80, jalur tersebut masuk dalam proyek strategis nasional.

"Dari Tunah sampai penambangan nama jalannya KH. Abdul Wahab Hasbullah dan Penambangan sampai Bogorejo namanya KH. Hasyim Asyari," pungkasnya. (gun/rev)

Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO