KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin, Selasa (23/3), mendatangi Ponpes Lirboyo, Kota Kediri dalam rangka pencanangan vaksinasi bagi kalangan pesantren di Kediri.
Menkes melihat dari dekat ketika santri dan pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri disuntik vaksin AstraZeneca. Sekitar 200 santri dan pengasuh Ponpes Lirboyo ikut pada gelombang pertama dari sekitar 20.000 santri yang memenuhi syarat untuk menerima vaksin.
Baca Juga: Syiar 2024, Akselerasi Perkembangan Ekonomi Syariah dan Ekosistem Halal di Kota Kediri
KH. Oing Abdul Muid, Juru Bicara Pondok Pesantren Lirboyo mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari dukungan kepada pemerintah dalam menyukseskan vaksinasi mengatasi pandemi Covid-19.
Gus Muid -sapaan KH. Oing Abdul Muid- mengungkapkan, dukungan itu juga menyusul adanya kesimpangsiuran informasi perihal vaksin AstraZeneca.
PWNU Jatim, kata Gus Muid, sudah menyatakan vaksin tersebut halal, di mana keputusan itu diambil melalui mekanisme perumusan masalah oleh tim ahli, atau bahtsul masail. "Jadi, kami enggak khawatir karena kiai sudah dawuh (menyampaikan)," kata Gus Muid kepada wartawan, Selasa (23/3).
Baca Juga: Pencopotan Dekan FK Unair, Prof. Budi Masih Aktif Mengajar dan Tangani Pasien di RSUD dr. Soetomo
Menurut Gus Muid, pemerintah tentu tidak akan mungkin menjerumuskan rakyatnya soal penggunaan vaksin ini. "Pastinya sudah diperhitungkan," tambahnya.
Sedangkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, di Indonesia ada 181,5 juta penduduk yang harus divaksin dan itu membutuhkan 365 juta vaksin.
"Untuk mendapatkan vaksin itu sendiri harus berebut dengan negara-negara lainnya. Rebutan di seluruh dunia," ujar Menteri Budi Gunadi.
Baca Juga: Soal Pemecatan Dekan FK Unair, Prof. Puruhito: Dokter Kita Mampu Bersaing dengan Dokter Asing
Menuntut Menkes, posisi Indonesia cukup beruntung karena mendapatkan vaksin AstraZeneca sehingga memungkinkan lebih cepat dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang divaksin untuk menciptakan kekebalan komunal. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News