BangsaOnline - Seorang nenek di Dusun Bontomanai, Desa
Patani, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan,
bernama Daeng Bollo (75), tinggal di kandang ayam bersama dua ekor
kambing peliharaannya.
Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari,
wanita paruh baya ini harus bekerja sendiri dengan beternak ayam
lantaran bantuan pemerintah terhenti sejak 10 tahun silam. Ia menempati
kandang ayam berukuran 2 x 3 meter yang terbuat dari atap seng bekas.
Daeng
Bollo menghabiskan masa tuanya dengan tidur bersama ayam serta dua ekor
kambing yang diternaknya. Wanita tua itu menempati kandang ayam milik
Awaluddin Rewa Daeng Siala sejak dibuang oleh keluarganya pada 30 tahun
silam.
Warga setempat kerap meminta nenek uzur ini untuk
meninggalkan kandang ayam tersebut dan tinggal di rumah warga. Namun,
hal ini ditolak oleh sang nenek lantaran malu dan tak mau menyusahkan
orang lain.
"Sudah banyak yang panggil saya tinggal di rumahnya,
tapi saya tidak mau, malu, dan saya tidak mau bikin susah orang lain,"
ujar Daeng Bollo, Selasa (17/2/2015).
Untuk menutupi kebutuhan
sehari-harinya, Daeng Bollo beternak ayam dan dua ekor kambing pemberian
warga setempat yang iba melihat penderitaan nenek ini. Selain itu,
bantuan pemerintah, seperti beras untuk rumah tangga miskin (raskin) dan
bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah terhenti sejak tahun 2005.
Warga setempat telah beberapa kali menanyakan hal ini kepada perangkat
desa setempat, tetapi yang ada hanyalah janji bahwa sang nenek akan
mendapatkannya kembali.
"Saya tidak tahu kenapa berhenti, padahal
persyaratan adminstrasinya lengkap, termasuk KTP dan kartu keluarga
ada, tapi sudah tidak dapat lagi," ujar Awaluddin Rewa Daeng Siala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News