GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik akhirnya menangani nenek Supiyani (86), warga Dusun Amburan Desa Kandangan Kecamatan Cerme, yang hidup sendiri (sebatang kara) bertahun-tahun di rumah sederhananya.
Selasa (8/11) kemarin, nenek malang tersebut dibawa ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Ibnu Sina untuk dirawat. "Kemarin, nenek Supiyani sudah kita bawa ke RSUD Ibnu Sina," kata Camat Cerme, Suropadi kepada BANGSAONLINE, Rabu (9/11).
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
"Alhamdulillah kondisi nenek Supiyani sudah baikan," terangnya.
Suropadi menyatakan, bahwa hingga saat ini keluarga nenek Supiyani tidak ada yang peduli. Terlebih anaknya. Padahal tinggal satu kampung. "Gak tahu anaknya itu kenapa kok tetap tidak mau menjenguk ibunya," cetusnya.
Suropadi menjelaskan, pihak pemerintah akan terus memantau kondisi nenek Supiyani. Suropadi mengaku berterima kasih kepada para warga yang selama ini sangat peduli dengan nenek Supiyani dengan membantu perawatan dan membantu kebutuhan hidup. Mereka yang kerap merawat adalah, Hj. Mushofah, Ny. Khoiroh, dan Ny. Muntik.
Baca Juga: Tambah PADes dengan Bangun Kolam Renang, Pemdes Golokan Diapresiasi Kecamatan Sidayu Gresik
Begitu juga bidan Desa Kandangan, Ny. Niswayin Choiriyah, yang juga rutin memantau kondisi nenek sebatang kara tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, nenek Supiyani (86), warga Dusun Amburan Desa Kandangan Kecamaan Cerme, sudah bertahun-tahun hidup sebatang kara dengan kondisi sakit stroke dan kencing manis. (hud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News