
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sekitar seratus wartawan yang biasa meliput di lingkup Polda Jatim mengikuti Vaksinasi Covid-19 di Gedung Press Rilis Polda Jatim. Vaksinasi Covid-19 bagi awak media ini juga sudah dilakukan di beberapa daerah di wilayah Jawa Timur.
Yudha Wardana, salah satu jurnalis yang biasa melakukan peliputan di Polda Jatim menyebutkan, ia merasa lega setelah divaksin Covid-19. Karena selama ini bekerja di lapangan bertemu dengan banyak orang. Sehingga, vaksinasi ini bisa mencegah masuknya virus ke dalam tubuh.
Baca Juga: Amankan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Ditsamapta Polda Jatim Terjunkan 706 Personel
"Saya lega setelah ikut vaksinasi Covid-19 di Polda Jatim. Karena pekerja media ini kan bertemu banyak orang, sehingga jurnalis memang perlu mendapatkan vaksinasi," kata Yudha Wardana usai divaksin, Jumat (26/3/2021) pagi.
Sementara itu dokter Aullia Dewi, Sp.E.M, menjelaskan, gelombang pertama Vaksinasi Covid-19 diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes). Sementara vaksinasi di gelombang kedua ini, diperuntukkan bagi pelayan publik, salah satunya pekerja media.
"Vaksin ini sebenarnya membantu tubuh manusia agar bisa mengenal virus. Karena yang diterima oleh pemerintah saat ini adalah vaksin sinovac," tambahnya.
Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Lapen Sampang, Aktivis Berencana Kembali Gelar Aksi
Ditanya apakah setelah divaksin, seseorang itu bisa terkena kembali Covid-19? Dokter Aullia menjelaskan setelah disuntik vaksin, maka tubuh akan mengenali Covid-19. "Kemungkinan akan kebal. Namun virus Covid-19 ini jenis MRNA. Di mana cepat sekali mutasi genetiknya. Sehingga manusia akan bisa kena kembali, namun tidak parah seperti sebelum disuntik vaksin," tukasnya. (ana/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News