SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dua muallaf mengikrarkan dua kalimat syahadat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jumat (26/3/2021). Mereka adalah Agus Subari dan Ronald Kristianto Tomasoa. Mereka masuk Islam dibimbing langsung oleh Dr. KH. Muhammad Sujak, Kepala Badan Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.
Yang menarik, dua muallaf itu masuk Islam memiliki alasan berbeda. Agus Subari mengaku sempat masuk agama Kristen karena menikah dengan wanita Kristen. Pria kelahiran 20 Agustus 1974 itu menikah dengan wanita Manado. Menurut Agus Subari, mayoritas warga Manado beragama Kristen sehingga ada semacam tekanan psikologis. Ia pun murtad dan masuk Kristen.
Baca Juga: Tertarik Ajaran Islam Sejak SMP, Wanita ini Ikrar Syahadat di Usia 25 Tahun di Masjid Al Akbar
(Agus Subari dan Ronald Kristianto Tomasoa saat didoakan oleh Dr KH Muhammad Sujak. Dua muallaf itu mengamini doa. foto: mma/ bangsaonline.com)
Tapi dalam hatinya ia masih tetap Islam. Karena itu ketika istrinya meninggal dua tahun lalu, ia lalu berinisiatif kembali pada Islam. Maka datanglah ia ke Masjid Al-Akbar Surabaya untuk mengikrarkan dua kalimat syahadat.
Baca Juga: Masjid Al-Akbar Terima Dua Orang Berikrar Syahadat, KH Syarifuddin: Hijrah Harus Sungguh-Sungguh
Kiai Sujak lalu bertanya, "Kalau nanti nikah dengan perempuan Kristen lagi, apa masuk Kristen lagi?. Agus Subari menjawab tidak.
Kiai Sujak bertanya lagi, apakah sudah punya calon istri? Agus Subari menjawab belum.
Sementara Ronald Kristianto Tomasoa sejak kecil memang beragama Kristen. Namun ia kemudian mempelajari banyak agama. Terutama Kristen dan Islam.
Baca Juga: Syekh Afeefuddin di Maulid Akbar MAS, Khofifah: Upaya Unduh Berkah Allah dan Syafaat Rasulullah SAW
Nah, setelah memiliki banyak pengetahuan tentang berbagai ajaran agama itulah ia kemudian memutuskan untuk masuk Islam.
(Dr. KH. Muhammad Sujak. foto: mma/ bangsaonline.com)
Baca Juga: Yakini Kebenaran Islam, Dua Pemuda Resmi Mualaf dengan Bersyahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya
Kiai Muhammad Sujak bertanya apa alasannya. Ronald menjawab gamblang. Ia masuk Islam karena nurani. Menurut dia, setelah mempelajari banyak agama, ternyata Islamlah agama yang benar dan sesuai dengan nuraninya.
Kiai Sujak langsung menimpali. "Itu hidayah (petunjuk dari Allah-Red)," kata Kiai Sujak.
Ronald kemudian datang ke Masjid Al-Akbar Surabaya untuk masuk Islam. Maka secara bergantian, Agus Sobari dan Ronald dibimbing Kiai Sujak mengikrarkan dua kalimat syahadat Asyhadualla ilahaillallah waasyhaduaana Muhammadarrasulullah. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah (utusan Allah).
Baca Juga: Jumlah Hewan Kurban Jatim Naik, Pj Gubernur Adhy: Kesalehan Sosial Masyarakat Meningkat
Karena Ronald belum lancar membaca dua kalimat syahadat, maka Kiai Sujak menuntun sampai tiga kali. Setelah itu baru doa bersama dipimpin Kiai Sujak. Dua muallaf dan saksi yang mereka bawa pun mengamini.
Ronald datang ke Masjid Al-Akbar tidak hanya ikrar dua kalimat syahadat tapi juga mencari guru agama Islam untuk membimbingnya.
Kiai Sujak pun merespons positif. Menurut dia, di Masjid Al-Akbar ada bimbingan secara khusus para muallaf. Tinggal menyesuaikan jadwalnya. (mma)
Baca Juga: Ngabuburit Bersama GenZi, Khofifah: Indonesia Butuh 113 Juta Pemuda Terampil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News