SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Nesa Alana Karaissa atau biasa dipanggil Ara, akhirnya dapat kembali ke pangkuan kedua orang tuanya, Sabtu (27/3). Bocah berusia 7 tahun ini sebelumnya sempat dikabarkan hilang dan tidak diketahui keberadaannya sejak Selasa (23/3) lalu.
Sejak keberadaan Ara tidak ditemukan, berbagai pihak pun turut serta bahu-membahu ikut mencarinya. Bahkan, pencarian tak hanya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya beserta kepolisian. Namun, seluruh stakeholder beserta masyarakat dan media turut secara membantu mencari keberadaan Ara.
BACA JUGA:
- Siswi SMP Swasta di Surabaya Diduga Kabur Bersama Kekasihnya, Keluarga Lapor Polisi
- Gedung Eks Hi-Tech Mall Mengenaskan, Menunggu Kepedulian Wali Kota Surabaya
- 2 Anak Dilaporkan Hanyut di Sungai Depan Perumahan Permata Biru Kota Kediri
- Antisipasi Penculikan Anak, Disdikbud Kota Mojokerto Minta Ortu Antarjemput Anak
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat, media, serta jajaran Polrestabes Surabaya. Sebab, berkat doa dan dukungan semua pihak, akhirnya Ara bisa berkumpul kembali dengan ayah dan ibunya.
"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Pak Kapolres dan semua jajarannya. Saya juga banyak ucapkan terima kasih dan rasa bangga saya kepada warga Surabaya," kata Mas Eri, sapaan lekat wali kota saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (27/3).
Namun demikian, menurut Eri, yang menjadi catatan dalam peristiwa ini adalah, Surabaya di bawah kepemimpinan Kombes Pol Johnny Eddizon Isir tetap menjadi kota yang aman. Sebab, peristiwa ini bukan disebabkan karena faktor lain, melainkan masalah konflik internal keluarga.
"Karena kejadian keluarga ini, konflik internal keluarga ini yang akhirnya menyebabkan adik Ara harus berpisah sementara dengan ayah dan ibunya," tuturnya.
Apalagi, kata Eri, adik Ara juga mengaku selama ini tidak pernah pergi bersama orang yang tak dikenalnya. Anak tersebut selalu pamit pada orang tuanya ketika akan pergi bermain. Namun, karena orang yang mengajaknya ini dikenal, sehingga anak tersebut mau mengikutinya.
"Tadi setelah saya tanyakan langsung, adik Ara kalau pergi dengan orang lain? (Jawabnya) enggak. Adik Ara kalau pergi dengan orang lain pasti izin dulu dengan ayah dan ibunya. Tapi karena yang mengajak adalah keluarga, dan adik Ara ini kenal, maka (dia) ikut," ungkap Eri.