SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Laporan anak hilang dan diduga karena terpengaruh oleh media sosial kembali terjadi. Peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Kenjeran.
Kasus tersebut dilaporkan ke polisi pada Rabu (27/11/2024) lalu. Pelapor adalah pasangan suami istri (pasutri) bernama Iwan dan Rosmayani, warga Jalan Bogorami Makam.
Baca Juga: Ketua Komisi B DPRD Surabaya Minta Pemerintah Pusat Tinjau Kenaikan PPn 12 Persen
Mereka melaporkan bahwa anak putri nomor tiga bernama Zahwa (ZRA), telah menghilang sejak Sabtu (23/11/2024) sekira pukul 23.00 WIB. Diketahui, anaknya tidak pulang setelah berpamitan keluar malam mingguan.
Iwan mengaku sudah kehilangan kontak dengan putrinya sejak saat itu.
“Jadi pada pukul 19.00 WIB minta uang Rp10 ribu, dan berpamitan akan keluar dengan teman-temannya. Saya kira putri saya cangkruk di warung kopi seperti biasanya dengan teman-temannya,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (2/12/2024).
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Kelas I Surabaya Libatkan Warga Binaan Tanam Jagung di Lahan Baru
Setelah berpamitan keluar rumah, ia menyebut sang ibu mencoba menghubungi putrinya. Namun, ponsel sudah tidak aktif, dan Iwan mendatangi warung kopi yang berjarak 100 meter dari rumahnya.
“Jadi setelah istri cerita ke saya bahwa putri saya belum pulang dan HP-nya off, lantas saya mencari ke warkop tempat nongkrongnya putri saya. Di situ ada temannya cerita bahwa putri saya sempat digonceng pria menggunakan motor matic namun mereka tidak kenal,” paparnya.
Dari laporan kehilangan seorang pelajar SMP Triguna Bakti kelas 7 itu telah dibenarkan oleh Kapolsek Kenjeran, Kompol Yuyus Andriastanto.
Baca Juga: Kebakaran Emperor Spa Surabaya, PMK Tak Temukan Pemadam Otomatis di Lokasi, hanya APAR Portable
“Kedua orang tua anak gadis yang hilang telah melaporkan ke kami. Dan masih kita lakukan penyelidikan tentang siapa saja teman korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, Ipda Radix Pamungkas.
Ia menambahkan, beberapa komunikasi media sosial mulai dari Instagram dan Facebook atas nama korban juga telah didalami.
“Kita masih melakukan penyelidikan terkait korban ini kerap berkomunikasi di media sosial dengan siapa. Dari situ dasar kita melakukan pencarian. Memang ada satu pria yang kerap berkomunikasi dengan korban namun masih belum bisa menjadi tertuduh,” pungkasnya. (rus/mar)
Baca Juga: Dua Pelaku Curanmor Ditangkap dan Jadi Bulan-bulanan Massa di Jalan Medokan Semampir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News