KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Kediri mendukung langkah Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, yang menolak impor beras.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Murdi Hantoro mengatakan, apa yang dilakukan oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menolak impor beras tersebut sudah sangat tepat.
BACA JUGA:
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
- Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
- Musim Hujan, Setidaknya Terdapat Tiga Titik Terjadi Longsor di Lereng Wilis Kediri
- Pantau Pospam Mudik Lebaran di Simpang Empat Mengkreng Kediri, Bupati Dhito Siapkan ATCS
Menurut Murdi Hantoro, di Kabupaten Kediri saat ini sedang masa panen raya padi. Ketika ada kebijakan impor beras oleh pemerintah, harga padi/gabah menjadi jatuh, hingga ada yang harganya hanya Rp. 3.500,-/kg.
Terkait dengan penolakan Bulog terhadap gabah hasil panen raya petani, Anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Kediri itu juga menyayangkan.
Penolakan terhadap gabah hasil panen petani oleh Bulog, lanjut Murdi, menunjukkan perlunya perbaikan manajemen. Sehingga bisa mengikuti perkembangan di lapangan, saat panen raya tiba.
"Mestinya jauh-jauh hari, Bulog sudah memberi sosialisasi kepada petani, khususnya terkait dengan gabah/padi yang bisa masuk Bulog itu yang seperti apa. Dengan demikian petani bisa mempersiapkan padi hasil panennya, agar bisa diterima oleh Bulog," kata Murdi Hantoro melalui sambungan telepon, Minggu (28/3).