JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Asosiasi tembakau" rel="tag">Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Timur, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Gedung Bung Tomo Pemkab Jombang, Sabtu (10/04/21).
Dalam musyawarah daerah tersebut, Kamudi terpilih sebagai Ketua DPD APTI Jatim. Pada forum tersebut juga dibacakan nama-nama struktur pengurus DPD APTI Jatim. Acara itu juga dihadiri 23 pengurus DPC APTI se-Jawa Timur. Hadir pula perwakilan dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan Jatim. Kemudian Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, dan Wabup Sumrambah.
BACA JUGA:
- Tolak RPP Kesehatan, Ratusan Petani Tembakau di Pamekasan Tanda Tangani Petisi
- Pemkab Situbondo Perbaiki Ruas Jalan Widoro Payung-Sumbermalang, Warga Senang
- Ketua P4TM Pamekasan, Sayangkan Penjualan Tembakau Masih Muda yang Rugikan Petani
- Triwulan III 2022, Nilai Ekspor Kota Kediri Meningkat 230 Persen
Dikatakan Kamudi, pihaknya siap memajukan petani tembakau di Jawa Timur. Namun demikian, ia berharap ada perhatian dari pemerintah terkait nasib petani. Sebab selama ini petani tembakau seperti anak kehilangan induknya.
"Duitnya diambil, tapi perhatian pemerintah tida ada. Semisal alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) khusus Jatim sebesar Rp 600 miliar. Nah, 15 persen dari jumlah tersebut digunakan untuk peningkatan kapasitas petani," usul petani asal Lamongan ini.
"Jadi ada anggaran Rp 85 miliar untuk peningkatan kualitas petani. Kalau anggaran tersebut digunakan secara maksimal, maka bisa lebih memajukan petani tembakau di Jatim. Itu harapan kami dari APTI Jatim," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPN APTI (Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi tembakau" rel="tag">Petani Tembakau Indonesia) Soeseno mengatakan, tembakau di Jawa Timur masih menjadi primadona. Lantaran Jatim merupakan penyuplai tembakau terbesar tingkat nasional.
Klik Berita Selanjutnya