TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Guna memastikan kerusakan bangunan sekolah akibat gempa bermagnitudo 6,1 SR yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021) kemarin, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Trenggalek melakukan peninjauan ke beberapa titik bangunan sekolah, Minggu (11/4/2021).
Saat berada di lokasi SMPN 2 Tugu, Totok mengatakan, berdasarkan hasil identifikasi di lapangan yang dilakukan oleh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek, sampai saat ini terdapat 6 bangunan sekolah yang mengalami kerusakan ringan maupun berat.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
"Ada 6 sekolahan, yang pertama SMPN 2 Tugu, TK 1 Ngadisuko, SDN 1 Jambu, PAUD Al Munnajah, SMP Islam Durenan, dan SDN 1 Ngadirenggo," kata Totok.
Totok mengatakan, bangunan sekolah yang paling parah mengalami kerusakan akibat gempa adalah SMPN 2 Tugu. Di sana terdapat dua ruang kelas, VIII A dan B yang mengalami kerusakan yang cukup parah.
Dia kemudian menjelaskan nilai kerugian dan kerusakan lain yang terjadi di SMPN 2 Tugu Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. "Jadi nilai kerugian bangunannya diperkirakan Rp175 juta, kemudian ada 32 kursi sama 16 meja," jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
Menanggapi situasi tersebut, Totok akan mengupayakan perbaikan atau rehab berat bangunan SMPN 2 Tugu melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini. "Untuk yang Tugu ini (SMPN 2 Tugu) akan kami prioritaskan, yang kurang prioritas nanti kami geser," ucapnya.
Sementara untuk sekolahan yang lain, hanya mengalami kerusakan ringan seperti kerusakan genteng yang terjadi di TK Ngadisuko, SDN 1Jambu, PAUD Al Munnajah, dan SMP Islam Durenan.
"Jadi kerusakan genteng itu nanti akan kami upayakan (perbaikan) melalui dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) atau dana BOP," ucapnya.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong
Kemudian kerusakan lainnya, kata dia, juga terjadi di SDN 1 Ngadirenggo Kecamatan Pogalan. Kerusakan itu berupa retakan pada dinding sekolah akibat guncangan gempa. (man/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News