KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menandatangani pakta integritas dan komitmen bersama seluruh pegawai RSUD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan, Selasa (13/4).
Pakta integritas ini sebagai komitmen mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan bermutu menuju SMART (senyum, mutu, amanah, respek, terpercaya) hospital.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
Gus Ipul menyebut, pakta integritas ini adalah bentuk komitmen dan jaminan ke masyarakat yang selama ini pesimis akan pelayanan di rumah sakit milik pemerintah ini.
"Jadi, di luar, masyarakat sudah memiliki persepsi yang negatif akan pelayanan di rumah sakit ini. Makanya, perlu diubah, dan pakta integritas ini menjadi jaminan jika semua pegawai rumah sakit berubah," katanya.
Ia menyebutkan, ada beberapa isu dari persepsi di luar terkait rumah sakit ini. Kata Gus Ipul, ada yang menyebut bahwa RSUD Dr. R. Soedarsono kalah dengan rumah sakit swasta. Penyebabnya, karena pelayanannya kurang cekatan dan lambat.
Baca Juga: Diskominfotik Kota Pasuruan Gandeng USAID IUWASH Tangguh Sosialisasikan E-Sambat dan SP4N Lapor
"Yang berkembang di masyarakat, rumah sakit swasta lebih cepat dan tanggap. Padahal rumah sakit purut ini memiliki SDM dan fasilitas yang mumpuni. Seharusnya rumah sakit milik pemerintah bisa menang," urainya.
Kedua, kata Gus Ipul, hal yang sepele tapi bisa membuat persepsi orang menjadi negatif. Yakni, semua pegawai di rumah sakit ini kurang senyum, sehingga terkesan menjadi kurang ramah.
"Ini muncul dalam survei kemarin. Hal-hal sepele ini juga harus diperbaiki. Mari, sama-sama membuat pasien yang berobat ke sini ini aman, nyaman, dan tenang. Memberikan pelayanan yang baik, dan jangan lupa senyum," lanjutnya.
Baca Juga: Harapan Pjs Wali Kota Pasuruan di Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Ketiga, lanjut Gus Ipul, permasalahan antrean yang masih terjadi saat jam pelayanan. Ia berharap, ada solusi untuk mengatasi panjangnya antrean. "Semuanya berpengaruh terhadap menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit, menurunnya jumlah kunjungan dan sebagainya. Ini harus benar-benar diperbaiki," jelasnya.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini juga mengaku sangat sedih melihat banyaknya alat-alat medis di rumah sakit yang dikenal dengan nama RS Purut ini tidak berfungsi maksimal. "Kalau saya pantas menangis, saya pasti akan menangis," ujarnya.
Ia prihatin, ada mesin pencuci darah sejak satu tahun lalu tidak bisa digunakan sampai sekarang. Ada mesin CT Scan yang baru dibeli, tidak dimaksimalkan dan akhirnya rusak. Dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Khidmatnya Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Kota Pasuruan
"Saya tidak tahu apa yang terjadi di masa lalu, sehingga pelayanan rumah sakit tidak jalan dan masyarakat banyak yang mengeluhkan. Mulai sekarang, saya ajak teman-teman pegawai untuk sadar dan mulai memperbaiki rumah sakit ini," ungkapnya.
Plt. Direktur Utama RSUD Dr. R. Soedarsono Purut dr. M. Burhan mengatakan, pihaknya mendukung penuh perbaikan layanan agar lebih bermutu, termasuk penandatanganan pakta integritas ini.
"Pakta integritas ini adalah wujud untuk mulai menata SDM agar lebih baik, meningkatkan loyalitas, kedisplinan, dan profesional dalam bekerja melayani semua masyarakat Kota Pasuruan," pungkas dia.(afa/rev)
Baca Juga: Pjs Wali Kota Pasuruan Resmikan Klinik Pratama Biomedilab, Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News