KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri H. Haninditho Himawan Pramana, Senin (19/4), berkesempatan berkunjung ke Gereja Pantekosta Anugerah, Kecamatan Kandangan. Kunjungan tersebut dalam rangka menghadiri acara ibadah Paskah yang digelar oleh Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kabupaten Kediri.
Ibadah Paskah Bamag Kabupaten Kediri mengambil tema "Bangkit dan Menjadi Terang". Di hadapan seluruh hadirin, Mas Bup Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri itu mengucapkan selamat Paskah dan berharap momentum ini menjadi motivasi untuk kehidupan yang lebih baik, serta kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Kediri senantiasa terjaga.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Menyinggung aksi terorisme yang terjadi, Bupati Dhito menyatakan bahwa tidak ada satu pun agama yang mengajarkan terorisme. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berhati-hati dan mewaspadai aksi terorisme ini.
“Terorisme memang ada. Tapi saya yakin teroris akan takut melihat kegiatan seperti sekarang ini. Seluruh umat berkumpul, bersatu, dan memiliki tujuan yang sama, lama-kelamaan terorisme akan hilang,” kata Dhito.
Ia menegaskan, pemerintah akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga Kabupaten Kediri. Ia pun mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Untuk itu, semua harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Sebelum meninggalkan lokasi, Dhito juga menyampaikan apresiasinya kepada dua desa di Kabupaten Kediri yang mampu menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama, yaitu Desa Medowo dan Desa Sekaran. Ia berharap toleransi ini juga terjadi di seluruh Kabupaten Kediri.
“Dengan toleransi antar umat beragama, maka pelaku radikalisme ini akan hilang dengan sendirinya, karena tujuan mereka adalah memecah belah umat beragama,” pungkasnya. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News