Waspada, Pria juga Bisa Terkena Kanker Payudara

Waspada, Pria juga Bisa Terkena Kanker Payudara Spesialis bedah dan payudara, dr. Sahar Bawazeer, Sp.B. bersama dr. Merlyna Savitri, Sp.P.D.-K.H.O.M dan dr. Santi Septika, Sp.Rad. di ruang terapi Medicelle Clinic.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kanker payudara tidak hanya menyerang kaum perempuan. Para pria ternyata juga berpontensi terkena payudara. Hal ini disampaikan spesialis bedah dan payudara, dr. Sahar Bawazeer, Sp.B.

Menurutnya, tren usia pasien payudara rata-rata 17 hingga 35 tahun. "Hal ini disebabkan karena hormon. Namun ada juga yang di luar usia tersebut, seperti baru-baru ini ada pasien berusia 40 tahun," ujar dr. Sahar.

Baca Juga: Persiapan Apoteker Hadapi Tantangan dan Peluang Obat Digital di Era Globalisasi

Menurut dr. Sahar, saat ini edukasi mengenai kelainan payudara masih sangat kurang di masyarakat luas. "Segala hal tentang kelainan payudara seperti benjolan (tumor) payudara menjadi sesuatu yang mengerikan bagi sebagian banyak masyarakat," katanya.

Karena itu, ia menghadirkan Medicelle Clinic yang memiliki fasilitas Breast Health Center guna mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan payudara, pencegahan payudara, hingga penyembuhannya.

Breast Healt Center ini, klaim dr. Sahar, merupakan tempat terapi yang nyaman. "Kami mendesain ruang terapi tidak seperti di rumah sakit, kita desain kayaknya di rumah," katanya sambil menunjukkan tempat terapi didampingi dr. Merlyna Savitri, Sp.P.D.-K.H.O.M. (Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi dan Onkologi) dan dr. Santi Septika, Sp.Rad. (Spesialis Radiologi).

Baca Juga: Fakta Buah Pare, Mampu Gugurkan Kandungan Hingga Sebabkan Impotensi?

"Jadi ada kursi sofa yang bisa dipakai untuk rebahan, tembok yang berwarna bukan putih. Pokoknya kita desain supaya pasien nyaman, karena itu membuat pikirannya bisa adem," imbuhnya.

Sebagai salah satu klinik kesehatan, masih kata dr. Sahar, Medicelle Clinic berupaya memberikan penanganan penyakit payudara secara holistic, mulai dari edukasi pertumbuhan payudara, pentingnya Sadari (pemeriksaan payudara sendiri) dan deteksi dini hingga terapi.

"Salah satu pilihan terapi unggulan benjolan jinak payudara yaitu MIBS (Minimally Invasive Breast Surgery). Tindakan ini minimal sayatan dan tidak ada bekas luka," tukasnya. (diy/rev)

Baca Juga: Mampu Membunuh Sel Kanker, ini Sederet Manfaat Teh Daun Sirsak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Terbukti! Cara ini Basmi Kecoa di Mobil Anda':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO