Pedagang Pasar Burung Karangketug Deklarasikan Prokes di Depan Wali Kota Gus Ipul

Pedagang Pasar Burung Karangketug Deklarasikan Prokes di Depan Wali Kota Gus Ipul Gus Ipul dan Mas Adi usa menyaksikan Deklarasi Prokes di Pasar Burung Karangketug.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah penjual burung, peternak burung, perajin sangkar, pengelola gantangan, dan pecinta burung di Pasar Burung Karangketug, gelar deklarasi siap menaati protokol kesehatan.

Deklarasi yang digelar di Pasar Burung Karangketug, , Jumat (23/4) siang itu disaksikan langsung oleh Wali Kota - Wakil Wali () - Adi Wibowo (Mas Adi).

Baca Juga: Diskominfotik Kota Pasuruan Gandeng USAID IUWASH Tangguh Sosialisasikan E-Sambat dan SP4N Lapor

Helmi, salah satu perwakilan membacakan deklarasi yang berisi, pertama, tentang kesanggupan menggunakan masker saat aktivitas di Pasar Burung Karangketug, baik ada atau tidak ada event lomba burung.

Kedua, siap menjaga jarak satu sama lain agar tidak menimbulkan kerumunan. Ketiga, sesering mungkin mencuci tangan menggunakan sabun, ataupun menggunakan hand sanitizer.

Keempat, mengerti dan taat menjalankan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah. Kelima, siap menjaga ketertiban bersama. Keenam, siap menjalankan dam menerapkan aturan pemerintah, serta menjaga etika dan norma yang berlaku.

Baca Juga: Harapan Pjs Wali Kota Pasuruan di Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Ketujuh, siap saling mengingatkan ke sesama para pelaku UMKM yang ada di pasar ini untuk mengikuti poin-poin yang sudah disepakati dan ditandatangani bersama ini.

Wali berterima kasih karena para pelaku UMKM di Pasar Burung ini berkomitmen membantu pemerintah dalam menekan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19 di .

"Saya berkomitmen, sampeyan juga komitmen. Hal ini diperlukan, karena harus ada janji yang disepakati bersama-sama. Kalau bisa tetap sehat, tapi ekonomi juga tetap bergerak," kata .

Baca Juga: Khidmatnya Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Kota Pasuruan

Dia menjelaskan, situasi pandemi membuat seluruh kegiatan tidak seperti biasanya. Namun, pemerintah akan menyiapkan kebijakan, untuk bisa menggerakkan ekonomi secara bersama-sama. Ini sedang dalam tahap penyusunan kebijakan.

"Prinsipnya, kami ingin ekonomi masyarakat tetap bergerak. Karena jujur, pertumbuhan ekonomi minus empat persen. Saya yakin, panjenengan semua ikut merasakan dampaknya," jelas .

Maka dari itu, ia sangat mengapresiasi ada kesadaran para pedagang yang ikut terlibat membantu pemerintah. Kerja sama antara pemkot dan pedagang harus terjalin dengan baik.

Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih

"Goal-nya adalah kesehatan terlindungi, ekonomi bergerak. Jadi jangan sampai melonggarkan aktivitas di pasar, tidak ada komitmen menaati protokol kesehatan, sehingga menyebabkan kasus COVID-19 meningkat," urainya.

Menurutnya, masyarakat patut bersyukur. Sebab, sekarang sedang bergerak bertahap menuju zona oranye dari zona merah. "Mudah-mudahan bisa segera masuk zona kuning dan hijau," harapnya.

Sementara itu terkait larangan mudik lebaran, juga membolehkan gantangan buka namun dengan menjaga protokol kesehatan dan menjaga jarak. (afa/ian)

Baca Juga: Pjs Wali Kota Pasuruan Resmikan Klinik Pratama Biomedilab, Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Heboh, Bayi Diduga Hasil Hubungan Gelap Ditemukan Warga Kota Pasuruan di Saluran Irigasi Sawah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO