GRESIK, BANGSAONLINE.com - Perkumpulan Pengusaha Gresik Barat (PPGB) siap menggelontorkan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk membantu pembangunan di Kabupaten Gresik.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua PPGB Amat Prayitno saat menggelar buka bersama di Kafe Angonjiwo, Jalan Kapten Dulasim Desa Pulopancikan, Kecamatan Gresik, Jumat (30/4/2021).
Baca Juga: Menginjak Usia 25 Tahun, Ketum RGS Bertekad Wujudkan Cita-Cita Ayahanda
"Kami siap membantu pembangunan Kabupaten Gresik di bawah Pemerintahan Gresik Baru. Kami siap mengeluarkan CSR untuk membantu pembangunan Gresik," ujar Amat Prayitno.
Dikatakan Amat Prayitno, ada 40 pengusaha yang tergabung dalam PPGB. "Sebagai pengusaha di Gresik, tentu menaruh perhatian besar kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bisa membantu mewujudkan harapan pengusaha untuk kemudahan. Mulai soal rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang di-plotting pemerintah untuk usaha tertata dengan baik. Sehingga, tempat-tempat yang ditetapkan sebagai tempat usaha bisa tertata dengan apik dan sesuai kondisi riil," kata Amat.
Dia kemudian mencontohkan RTRW Kabupaten Gresik di bawah kepemimpinan Bupati K.H. Robbach Ma'sum (almarhum) yang tertata dengan apik sehingga sangat membantu pengusaha di Kabupaten Gresik untuk berinvestasi dan berusaha.
Baca Juga: Pimpin PII Gresik Periode Kedua, Berikut Program Awang Djohan Bachtiar
"Kami meminta Bupati Gus Yani bisa menata kembali RTRW seperti masa Bupati K.H. Robbach Ma'sum. Saya kira Bupati Gus Yani yang juga seorang pengusaha sangat paham dengan kondisi Gresik," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, PPGB juga berharap Pemkab Gresik mengevaluasi keberadaan portal jalan. Menurutnya, pemasangan portal jalan sangat merepotkan aktivitas pengusaha untuk mendatangkan atau mengirimkan hasil produk perusahaan. Terlebih produk-produk ekspor yang membutuhkan waktu cepat.
"Kami sebagai pengusaha siap mengikuti aturan pemerintah dalam menjaga kualitas jalan agar tak rusak. Untuk itu, kami meminta agar keberadaan portal di sejumlah jalan seperti di Kecamatan Cerme, Benjeng, dan Balongpanggang, dan titik lain ditinjau ulang karena mengganggu aktivitas usaha, baik yang ekspor maupun lokal," ujarnya.
Baca Juga: Tim Melek Industri Bedanten Gresik Gelar Giat Religi
"Kami siap mengeluarkan CSR kami untuk perbaikan jalan jika anggaran pemerintah tak cukup," sambung pengusaha yang bergerak di bidang perkayuan ini.
Dia juga mengungkapkan bahwa pengusaha sangat mengharapkan ketersediaan air PDAM untuk kelangsungan usaha. Sebab, sejauh ini pengusaha masih kesulitan mendapatkan air bersih.
"Sebanyak 40 pengusaha di Kabupaten Gresik sangat siap membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran melalui sejumlah bidang usaha. Untuk tenaga kerja dari Gresik yang dibutuhkan siap kami tampung. Namun, untuk pekerja yang skill yang tak bisa diambilkan dari Gresik, baru diambilkan dari luar Gresik," urainya. (hud/zar)
Baca Juga: Rumah Pengusaha BRI Link di Gresik Dirampok, Korban Dibunuh, Uang Ratusan Juta Dibawa Kabur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News