Salat Malam, Ulama-Tokoh Jatim Cari Lailatul Qadar, juga Doakan Putri Ini Jadi Pemimpin Nasional

Salat Malam, Ulama-Tokoh Jatim Cari Lailatul Qadar, juga Doakan Putri Ini Jadi Pemimpin Nasional Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto saat memimpin istighatsah di kediaman Ning Imah di kawasan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Senin (10/5/2021) malam. foto: mma/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Puluhan ulama dan tokoh Jawa Timur kembali melakukan dan istighatsah di kawasan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, Senin (10/5/2021) malam. Salat malam dan istighatsah itu dipimpin Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto.

“Kita cari . Ini malam 29 Ramadan. Semoga kita mendapatkan ,” kata Saifuddin Chalim saat menyampaikan sambutan singkat yang kemudian diamini oleh para kiai dan tokoh yang hadir.

Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029

Dalam acara yang diakhiri makan sahur bersama itu hadir Kakanwil Kemenag Jawa Timur Ahmad Zayadi, Kepala Badan Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Dr. KH. M. Sujak, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur KH. Drs. M. Roziqi, Ketua Yayasan Khadijah Surabaya Prof. Dr. KH. Ridwan Nasir, Ketua Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jawa Timur, Prof Dr Mas’ud Said, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Probolinggo KH. Jamaluddin, mantan ketua umum MUI Jatim KH. Abdusshomad Bukhori, mantan Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati, dan sejumlah kiai pengasuh pondok pesantren dari seluruh Jawa Timur.

Di depan para ulama dan tokoh itu menyinggung tentang himbauan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas agar rakyat Indonesia salat Idul Fitri di rumah masing-masing agar tidak terjadi keurumunan. 

justru minta agar pemerintah mengizinkan salat Idul Fitri di masjid. Sebab, kata , banyak masyarakat kita yang belum tahu tata cara salat Idul Fitri. “Kalau dilaksanakan di rumah, banyak orang yang belum tahu kaifiyahnya,” kata kiai yang memiliki 12.000 santri itu.

Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim

Karena itu, ia minta pemerintah memberi kebijakan yang memperbolehkan umat Islam menggelar salat Idul Firi di masjid-masjid. “Tapi dengan protokol kesehatan yang ketat,” tegas yang pada bulan Ramadan ini menghabiskan uang Rp 8 miliar untuk sedekah.

Uang Rp 8 miliar itu diwujudkan dalam bentuk beras 200 ton senilai Rp 2 miliar, sarung Rp 2 miliar, dan uang tunai Rp 4 miliar.

Pernyataan itu didukung oleh KH. Abdusshomad Bukhori, mantan Ketua Umum MUI Jatim. Menurut dia, masyarakat banyak yang kesulitan untuk melaksanakan salat Idul Fitri sendiri di rumahnya. Terutama mereka yang rumahnya kecil.

Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa

“Saya mendapat pertanyaan dari masyarakat. Bagaimana kalau rumahnya hanya beberapa meter. Kalau salat Idul Fitri di rumah malah ngerumpel (kerumunan),” kata Kiai Abdusshomad Buchori.

Karena itu, ia minta pemerintah tetap memberi kelonggaran, yaitu mengizinkan salat idul fitri di masjid.

Dalam acara itu para kiai secara bergantian memimpin doa untuk keselamatan bangsa dan para pemimpin Indonesia, di samping tentu saja mendokan diri sendiri secara bersama. Para ulama itu secara khusus berdoa agar semua bencana segera lenyap dari bumi Indonesia.

Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto

“Banyak bencana menimpa Indonesia. Mulai dari terbakarnya kilang minyak Pertamina Balongan, gempa bumi dan tenggelamnya kapal Nanggala 402. Kita berdoa semoga semua bencana itu dilenyapkan dari Indonesia,” kata .

Bahkan juga mendoakan Presiden dan Wapres RI Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin serta para bupati dan gubernur seluruh Indonesia. Khusus Guburnur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, berdoa semoga sukses memimpin Jawa Timur.

“Semoga Ibu Khofifah sukses memimpin Jawa Timur sehingga menjadi provinsi termaju di seluruh Indonesia dan Ibu Khofifah menjadi pemimpin nasional. Semoga putri Indonesia ini menjadi Presiden Republik Indonesia,” kata yang diamini secara serentak para kiai dan tokoh yang hadir. (mma) 

Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO