KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 70 orang penghayat kepercayaan mengikuti kegiatan Fasilitasi Penghayat Kepercayaan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Pasuruan, di Gedoeng Woeloe, Jalan Soekarno Hatta Nomor 58, Kota Pasuruan, Kamis (27/5/2021).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dihadiri Kapolres Pasuruan Kota, perwakilan Kodim 0819 Pasuruan, perwakilan kejaksaan, serta undangan lain.
Baca Juga: Harapan Plt Wali Kota Pasuruan saat Buka Kongres Asosiasi PSSI
Plt. Kepala Bakesbangpol Kota Pasuruan Imam Subekti mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan kondusivitas dan keharmonisan antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan di Kota Pasuruan.
"Sedangkan maksud kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan kepada penghayat kepercayaan di Kota Pasuruan untuk ikut menjaga dan menghargai pentingnya toleransi," terang Imam.
Gus Ipul dalam kesempatan itu menyampaikan supaya kegiatan ini sesuai dengan visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan yakni harmoni warganya.
Baca Juga: Upacara Hari Ibu ke-96, Ketua GOW Kota Pasuruan Dukung Perempuan Berdaya untuk Indonesia Emas
"Karena warganya rukun dan guyub di tengah-tengah perbedaan pandangan, pikiran dan bisa menciptakan suasana kondusif, tenang sehingga pembangunan berjalan baik. Kalau tidak ada pembangunan, tidak ada pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Ada 3 pesan Gus Ipul, yakni pertama, stabilitas dan situasi Kota Pasuruan harus dijaga bersama-sama. Kedua, dunia media sosial perubahannya sangat cepat, sehingga harus bijak menyikapinya.
Baca Juga: Plt Wali Kota Pasuruan Hadiri Peresmian Kampung Bahari Nusantara di Kelurahan Tambaan
"Dan media sosial kita manfaatkan untuk dukungan harmoni. Dan kita perkuat menjadi hal-hal positif agar masyarakat tidak terganggu dengan pikiran-pikiran kita," jelasnya.
Karena teknologi informasi, lanjut Gus Ipul, orang bisa mendapatkan informasi dan teknologi bisa membuat keseimbangan, tergantung memanfaatkan untuk kepentingan apa.
"Ketiga, implementasi Pancasila tepat untuk bermasyarakat dan Pancasila harus dibumikan. Warisan perlu kita pelihara dan kita jaga agar sikap harmoni bisa tumbuh di masyarakat," pungkasnya. (ard/par/ian)
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Optimalkan Elektronifikasi, QRIS Jadi Fokus Pembahasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News