KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Usai diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat saat libur Idulfitri kemarin, kasus Covid-19 di Kota Kediri terpantau stabil. Pantauan itu dilakukan dua pekan pasca-Idulfitri.
Alfan Sugiyanto, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kediri mengkonfirmasi bahwa tidak ada lonjakan kasus Covid-19 di Kota Kediri pascalebaran.
BACA JUGA:
- Zanariah Terima LHP LKPD 2023, Kota Kediri Pertahankan Opini WTP 10 Kali Beruntun
- Arahan Pj Wali Kota Kediri di Sosialisasi Penilaian Mandiri dan Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi
- Telisik Peradaban Tionghoa, Pemkot Kediri dan Pasak Jelajahi Kawasan Pecinan
- Pj Wali Kota Kediri Zanariah Tanda Tangani Pakta Integritas Antikorupsi
"Alhamdulillah, untuk sejauh ini laju kasus Covid-19 di Kota Kediri terpantau stabil," ungkap Alfan, Senin (31/5/2021).
Dia juga menyampaikan bahwa ketersediaan tempat tidur isolasi Covid-19 di rumah sakit yang ada di Kota Kediri juga terpantau aman. "Dari total 391 tempat tidur yang tersebar di 12 rumah sakit di Kota Kediri, per tanggal 30 Mei 2021 tersisa 337 tempat tidur," imbuh Alfan.
Adapun rumah sakit yang menyediakan tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19 meliputi RSUD Gambiran (sisa 120), RS Bhayangkara (sisa 62), RSM Ahmad Dahlan (sisa 58), RS Baptis (sisa 32), RS DKT (sisa 10), RS Lirboyo (sisa 3), RS Ratih (sisa 1), RS Dhaha Husada (sisa 1), RSIA Citra Keluarga (sisa 1), RSIA Nirmala (sisa 1), RSIA Melinda (sisa 1), dan RS Lapangan Kilisuci (sisa 60).
Hal tersebut tidak lepas salah satunya dari usaha setiap kelurahan yang secara aktif melaksanakan PPKM skala mikro. Seperti di Kelurahan Banjarmlati, penjagaan posko PPKM dilakukan selama seminggu penuh.
Klik Berita Selanjutnya