KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menerima kedatangan Pimpinan BNI Cabang Kediri di Pendapa Panjalu Jayati. Kedatangan pimpinan BNI tersebut untuk beraudiensi dengan orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu.
Acara tersebut membahas kerja sama untuk meningkatkan produktivitas UMKM di Kabupaten Kediri. Tak kalah pentingnya juga membahas digitalisasi yang sudah dijalankan BNI sekitar satu tahun di Kampung Inggris - Pare.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Mas Bup Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, menyambut baik kedatangan Pemimpin BNI KC Kediri Enrico Annas beserta jajaran. Turut hadir dalam acara tersebut, Plt. Kepala BPKAD Erfin Fatoni dan Plt. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Mamiek Amiyati.
Saat audiensi berlangsung, Mas Bup menyampaikan, pemerintah saat ini sangat getol mendukung para pelaku UMKM dalam hal pemasaran. Menurut dia, banyak produk-produk UMKM di Kabupaten Kediri yang masih kesulitan dalam hal pemasaran.
“Hal tersebut bisa diatasi dengan penggunaan media sosial yang semakin banyak penggunanya. Dengan menggunakan media sosial, produk-produk UMKM akan cepat dikenal oleh masyarakat dan secara otomatis akan laku,” ujarnya, Rabu (2/6/21).
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Ia menambahkan, selain pemasaran, yang tidak kalah penting adalah kemasan. Kemasan yang bagus merupakan salah satu daya tarik bagi konsumen untuk membelinya.
Mas Bup Dhito mengapresiasi digitalisasi di Kampung Inggris Pare. Didatangi pelajar dari berbagai penjuru nusantara bahkan luar negeri, program digitalisasi di kawasan ini sangat potensial, terlebih di masa pandemi saat ini.
Hal senada disampaikan Enrico Annas. Menurut dia, Kampung Inggris ini merupakan suatu klaster area yang sangat unik, di mana hampir seluruh penduduknya sangat peduli dan mudah beradaptasi untuk berbahasa Inggris.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Enrico mengatakan, dengan kemudahan mereka beradaptasi melakukan komunikasi Bahasa Inggris, maka sangat memungkinkan untuk membuat Kampung Inggris menjadi kampung digital.
"Jadi membuat masyarakat menggunakan transaksi e-channel yang sangat sesuai dengan kondisi pandemi sekarang. Transaksi cashless dan tidak ada sentuhan fisik dapat mengurangi penularan covid-19," kata Enrico.
Enrico menambahkan, pihaknya akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri di sektor industri rumah tangga dan UMKM, khususnya untuk meningkatkan usaha mereka.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
"Pemasaran produk tidak hanya menjangkau luar Kabupaten Kediri saja, namun juga go international. Keberadaan cabang BNI di luar negeri dapat menjadi etalase sekaligus channel distribusi untuk pemasaran produk unggulan UMKM Kabupaten Kediri," pungkas Enrico (uji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News