14 Anggota Keluarga di Jember Positif Covid-19, Diduga dari Aktivitas Jualan Rujak dan Bubur

14 Anggota Keluarga di Jember Positif Covid-19, Diduga dari Aktivitas Jualan Rujak dan Bubur Andung Suroso, Lurah Kepatihan saat memberikan keterangan kepada awak media.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Dalam pekan ini, angka kasus Covid-19 di Kabupaten terus mengalami kenaikan. Sebelumnya, dua anggota legislatif DPRD terkonfirmasi Covid-19.

Saat ini, bertambah lagi kasus positif Covid-19 sebanyak 14 warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates. Kini mereka sedang menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

Menurut Hasan Basri, ketua RT setempat, terpaparnya 14 warga yang masih satu keluarga tersebut ditengarai dari aktivitas salah satu pasien yang bekerja sebagai tukang rujak dan bubur. Keluarga besar itu tinggal di sebuah rumah di Jl. Dokter Soetomo X, Kepatihan, Kecamatan Kaliwates.

"Awalnya, satu keluarga tersebut mengalami sakit, kemudian dibawa ke rumah sakit dan dilakukan swab dan hasilnya positif," jelasnya saat dikonfirmasi di kediamannya, Jumat (25/6).

"Berawal dari itu, kemudian seluruh keluarganya juga dilakukan swab dan hasilnya juga positif," ujar Hasan.

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

"Dari RT sudah mengonfirmasi sama kelurahan laporan RW sudah ditanggapi langsung ke bu dokter, langsung dibawa ke rumah sakit sebagian, mungkin bertahap. Yang positif pertama 14, yang satu sudah negatif cuma diisolasi di rumahnya," ungkap Hasan.

Informasi yang didapat dari warga, kata Hasan, ada 7 orang yang sudah dibawa ke rumah sakit, sementara yang 5 orang diisolasi di rumah. Kemudian keesokan harinya ada satu lagi yang dibawa ke rumah sakit.

Untuk kebutuhan logistik pangan, mereka dibantu oleh warga sekitar. "Untuk kebutuhan pangan mereka, seadaya dari masyarakat sekitar. Setiap harinya gantian," pungkasnya.

Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember

Sementara itu, Andung Suroso, Lurah Kepatihan menyampaikan bahwa terpaparnya ke-14 orang dalam satu keluarga itu diduga dari aktivitas kesehariannya. "Korban diduga melalui aktivitas setiap harinya sebagai penjual rujak, serta saat ke pasar juga bisa," singkat Andung di kantornya.

Merespons kondisi itu, Wabup MB Firjaun Barlaman atau akrab dipanggil Gus Firjaun saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Keganasan virus dari Tiongkok ini tidak mengenal strata masyarakat. Siapa pun bisa tertular, dari masyarakat biasa hingga pejabat," tuturnya.

Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember

Pengasuh Ponpes Ashtra itu kemudian berpesan agar masyarakat tetap melakukan vaksinasi dengan mendatangi tempat-tempat yang telah disediakan oleh pemerintah seperti rumah sakit, puskesmas, balai desa, kelurahan, dan lain sebagainya.

”Untuk warga yang belum vaksin, mari ikut vaksinasi untuk mengurangi risiko tertular. Sedangkan untuk warga yang telah divaksin jangan abai tetap patuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (yud/eko/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO