SURABAYA, BANGSAONLINE.com - DPD Partai Gerindra Jawa Timur memiliki sebuah inovasi baru yang dinamakan Diskusi Kamisan yang di-launching Kamis (1/7/2021) malam. Program itu dapat diikuti masyarakat secara live streaming melalui akun YouTube dan Facebook DPD Gerindra Jatim setiap Kamis pukul 19.00 WIB.
Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad mengatakan, pihaknya bakal menyelenggarakan 'Diskusi Kamisan' ini secara rutin setiap Kamis malam. Diskusi ini membahas isu atau tema yang sedang aktual dan terjadi di tengah masyarakat.
Baca Juga: Kerahkan Timnya, BHS Yakin Subandi-Mimik Raih 70 Persen
"Sehingga kemudian diharapkan ada feedback baik dari narasumber yang kita undang atau masyarakat yang mengikuti acara kita. Sehingga yang kita lakukan ini bisa menjadi solusi bagi masalah-masalah yang sedang terjadi," kata Anwar Sadad usai launching perdana Diskusi Kamisan di DPD Gerindra Jatim, Kamis (1/7/2021) malam.
Wakil Ketua DPRD Jatim ini mengaku, ingin memanfaatkan teknologi yang ada untuk mengoptimalkan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, interaksi secara langsung dengan masyarakat tidak bisa dilakukan secara intens.
"Mau tidak mau kita harus mengefektifkan teknologi, sehingga memanfaatkan ruang diskusi secara virtual. Yang paling penting adalah esensinya. Kita semuanya masih bisa terhubung, tidak terputus oleh pandemi Covid-19," terangnya.
Baca Juga: Nama-Nama Anggota DPRD Jatim yang Diperiksa KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah
Dalam launching perdana itu, Diskusi Kamisan menghadirkan dua orang narasumber perempuan, dengan mengangkat tema "Politikus Perempuan dalam Pusaran Budaya Patriarki". Kedua narasumber ini adalah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Nur Saidah dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sally Atyasasmi.
Anwar Sadad menjelaskan, ke depan Diskusi Kamisan akan menghadirkan narasumber-narasumber lain yang pastinya memiliki kapabilitas di bidangnya. Para narasumber itu merupakan kader-kader terbaik Gerindra Jatim yang tentu lebih mengetahui problematika yang ada di tengah masyarakat.
"Mereka inikan orang-terpilih yang sudah melewati proses politik. Sudah terseleksi oleh alam. Bisa mendapatkan kepercayaan publik Jatim. Dan merekalah yang paling tahu kondisi real problematika yang ada. Oleh karena itu kita akan undang secara bergantian," ungkap dia.
Baca Juga: Gerindra Yakini Dhito-Dewi Bisa Jadi Perpanjangan Tangan Pemerintah Pusat
Sementara Nur Saidah mengungkapkan selama ini dirinya telah memanfaatkan teknologi seperti media sosial untuk menjangkau masyarakat secara luas. Apalagi di tengah pandemi saat ini, tentunya teknologi sangat dibutuhkan.
"Kalau tadi kita diskusi mengangkat tema perempuan di dinamika politik. Kita sharing-sharing aja. Terkait siapa kita? Kenapa kita bisa menjadi DPRD sampai tiga kali. Bagaimana perjuangan kita sebagai pejabat partai, itukan memang sesuatu yang tidak mudah," kata Nur Saidah.
Sebab, dia berpendapat, masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa perempuan di dunia politik itu dipinggirkan. Namun bagi dia, hal itu tak terjadi di tubuh Partai Gerindra.
Baca Juga: Usai Dibentuk, Ketua DPRD Kota Batu Minta Komisi Langsung Bekerja Sesuai Tupoksi
"Di Gerindra kita bisa lihat sendiri tidak ada diskrimininasi. Ketua Fraksi di Partai Gerindra banyak dari perempuan. Dan itu menunjukkan bahwasanya partai kita memandang berdasarkan kapabilitas intelektualnya, kemampuannya, itu sesuai dengan apa yang dijadikan prinsip partai untuk mencari kader terbaik," ungkap dia.
Di tempat yang sama, Sally Atyasasmi mengaku bangga karena didapuk menjadi narasumber dalam episode perdana Diskusi Kamisan.
"Ini hari spesial untuk saya karena episode perdana. Jauh-jauh saya dari Kabupaten Bojonegoro. Jadi saya dan Bu Nur bolehlah berbangga hati menjadi pengisi episode perdana diskusi kamisan. Mudah-mudahan ini bisa istiqomah terus-menerus memberikan informasi ke depannya," kata Sally.
Baca Juga: Status Seskab Mayor Teddy Dinilai Langgar UU TNI, Prabowo Coba Siasati Aturan Demi Mantan Ajudan?
Apalagi, kata dia, di tengah pandemi seperti sekarang, pihaknya tidak bisa lagi melakukan pendekatan yang sama untuk menyampaikan gagasan-gagasan politik kepada masyarakat. Seperti memobilisasi massa atau mendatangkan ribuan orang ke lapangan.
"Oleh karena itu Gerindra Jatim membuat sebuah platform bagaimana kita tetap bisa menyampaikan gagasan-gagasan politik melalui youtube. Tentunya ini dapat diakses seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia," katanya.
Dia pun berharap, melalui program yang baru di-launching ini, Partai Gerindra tetap dapat berkontribusi memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat meski di tengah pandemi.
Baca Juga: Gerindra: Gus Barra-dr Rizal Mojokerto Pilihan Prabowo Subianto
"Artinya, meski di tengah pandemi Covid-19 tidak berarti memutus tali silaturahmi. Artinya, kita Partai Gerindra dapat berkontribusi memberikan informasi dan edukasi ke masyarakat melalui channel youtube," pungkasnya. (mdr/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News