Menko PMK Minta Masyarakat yang Punya Tabung Oksigen Dipinjamkan ke Tetangga Isoman

Menko PMK Minta Masyarakat yang Punya Tabung Oksigen Dipinjamkan ke Tetangga Isoman Muhajir Effendy didampingi Bupati Gus Yani dan Wagub Emil saat memberikan keterangan pers. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan () RI Prof. Dr. meminta masyarakat yang memiliki tabung yang tak terpakai agar dipinjamkan atau dihibahkan kepada tetangga yang terpapar Covid-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri ().

Sebab, saat ini banyak warga terkena Covid-19 yang membutuhkan tabung untuk membantu pernapasan.

Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK

Hal itu disampaikan Muhadjir saat mengunjungi gudang farmasi milik Dinas Kesehatan (Dinkes) , di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kecamatan Kebomas, Selasa (13/7/2021).

Tampak hadir mendampingi Muhadjir, Emil Elistianto Dardak, Fandi Akhmad Yani, dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik drg Saifudin Ghozali.

Muhadjir menjelaskan, saat ini banyak pasien Covid-19 yang membutuhkan tabung untuk bantuan pernapasan. Di sisi lain, kebutuhan tabung belum bisa terpenuhi.

Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN

"Sehingga, kalau ada yang meminjamkan tabung yang sudah tak dipakai kepada yang yang butuh bisa terpenuhi," jelasnya.

Ia juga berharap kepada masyarakat yang sudah belanja tabung , kemudian tabungnya kosong, agar dikembalikan. Sebab, perusahaan sangat membutuhkan untuk diisi ulang dan didistribusikan kembali ke rumah sakit (RS) maupun masyarakat yang membutuhkan.

"Hal ini lantaran tabung yang di masyarakat tak mungkin diisi dengan liquid," bebernya.

Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025

Muhadjir menyatakan kunjungannya kali ini ke sejumlah perusahaan pemroduksi  untuk memastikan ketersediaan .

Ia memuji yang menyediakan Rumah Sakit (RS) Lapangan di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) untuk isolasi dan merawat pasien Covid-19. "RS lapangan ini untuk mengantisipasi adanya lonjakan penderita Covid. Mudah-mudahan tak terjadi," harapnya.

Terkait ketersediaan obat-obatan untuk penderita Covid-19, Muhajir mengungkapkan sejauh ini cukup. Namun, ada sejumlah obat yang stoknya sedikit, bahkan bisa dibilang langka. "Tadi, saat kami cek obat jenis Actemra tinggal tersedia 4 kotak," katanya.

Baca Juga: Pembangunan Gedung Labkesmas Tahap I Dinkes Gresik Rampung

Muhajir juga menyinggung soal vaksinasi Covid-19 yang saat ini gencar dilakukan oleh pemerintah, termasuk vaksinasi gotong royong atau vaksinasi mandiri oleh perusahaan. Ia mengapresiasi hal itu.

"Saya kira banyak perusahaan yang mampu melakukan vaksianasi mandiri atau gotong-royong," pungkasnya.

Menindaklanjuti arahan terkait vaksinasi gotong royong, Bupati menyatakan telah berkoordinasi dengan Kamar Dagang Indonsia (Kadin) Gresik dan perusahaan. "Sudah ada 10 perusahaan yang siap untuk vaksin gotong royong," ucap . (hud/ian)

Baca Juga: Siaga Bencana, Pj Gubernur Jatim Ikuti Rakor Bersama Menko PMK dan Kepala BNPB di Grahadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO