Warga Surabaya Diduga Gabung ISIS, Walikota Risma: Berantas Narkoba juga Jihad

Warga Surabaya Diduga Gabung ISIS, Walikota Risma: Berantas Narkoba juga Jihad Tri Rismaharini. Foto: okezone.com

BangsaOnline - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terlihat geram menyusul beredarnya kabar simpang siur hilangnya 10 warga Surabaya di Turki. Dugaan sementara, 10 warga Surabaya bersama enam warga Solo bergabung dengan kelompok militan ISIS.

Menurut Risma, warga Surabaya yang diduga hilang di Turki itu tidak perlu ikut jihad bersama kelompok garis keras tersebut. Ada banyak cara positif untuk melakukan jihad, tanpa melakukan tindakan negatif.

Baca Juga: Napiter WBP Lapas Surabaya Ucapkan Janji Setia kepada NKRI

"Saya tegaskan kalau masyarakat ingin berjihad, silakan saja. Tapi, jihad yang benar. Memberantas narkoba juga bagian dari jihad," ujar Risma, Senin (9/3/2015).

Seperti diberitakan, 16 WNI hilang saat rombongan wisata tiba di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki. Setidaknya, 10 dari 16 WNI tersebut merupakan warga Surabaya. Mereka adalah Jusman Ary, Ulin Isnuri, Humaira HaIafshah, Urayna Afra, Aura Kordova, Dayyan Akhtar, Tsabitah Utsman Mahdamy, Salim Muhamad Attamimi, Soraiyah Cholid, dan Hamzah Hafid.

Terkait 10 warga Surabaya yang hilang di Turki, tutur Risma, hasil pengecekan sementara diketahui hanya enam orang yang tercatat sebagai warga Surabaya. Keenan warga itu terdiri ayah, ibu, dan empat anak.

Baca Juga: Komandan Al Qaida Tewas dalam Baku Tembak melawan Militer AS

Satu keluarga tersebut beralamat di Jalan Kanser 35, Ploso, Tambaksari, yaitu Jusman Ary Sandy (suami), Ulin Isnuri (istri), beserta keempat anaknya bernama Urayna Afra (17), Dayyan Akhtar (7), Aura Kordova (9), dan Humaira Hafshah (1).

"Pemkot Surabaya sudah melakukan pengecekan dan telah berkomunikasi dengan sejumlah tetangga di sekitar rumah 10 warga tersebut," kata Risma.

Namun, sesuai data kependudukan di Kecamatan Tambaksari, keluarga tersebut sudah pindah ke Jalan Kedungsroko, Surabaya, sejak 23 Februari 2015. Lantas dua warga Surabaya lainnya atas nama Salim Muhamad Attami (28) beralamat di Jalan Kalimas Hilir III; dan Soraiyah Cholid, warga Jalan Ampel Melati I.

Baca Juga: Iran akan Serang AS, Jenderal Iran Qassem Suleimani Dibunuh dengan Drone atas Perintah Trump

Sementara keluarga Fauzi Umar (37) dan Hafid Umar (35), warga Indonesia asal Solo yang dikabarkan hilang di Turki, membantah informasi bahwa kerabatnya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Keluarga meyakini saudara mereka hilang dan balik menuding pihak agen perjalanan yang harus bertanggung jawab. Mereka tetap meyakini, kepergian Fauzi dan Hafid ke Turki tersebut tak lebih dari kunjungan bisnis dan berwisata.

Muhammad Arif, kakak tertua dari Hafid dan Fauzi, menjelaskan hal tersebut saat bertemu dengan wartawan di Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universtias Muhamadiyah Surakarta, Senin (9/3/2015).

Arif pun memberikan klarifikasi, jumlah anggota keluarganya yang hilang adalah enam orang, bukan lima anggota seperti diberitakan sebelumnya. Keenam keluarganya adalah Fauzi Umar, Hafid Umar, kemudian istri dan tiga anak Hafid atas nama Choiriyah Cholid, Hamzah Hafid (6), Utsman Haafid (4) dan Atiqah Umar (2).

Keenam keluarga tersebut pergi ke Turki dalam rombongan Smailling untuk berwisata sekaligus mencari barang dagangan berupa bahan herbal. "Jadi, benar adanya, adik-adik saya pergi ke Timur Tengah, Fauzi dan Hafid serta anak dan istri Hafid. Agenda mereka ke sana adalah wisata," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Arif justru mempertanyakan kinerja agen perjalanan yang mengantarkan keluarga ke Turki. Hingga saat ini, menurut Arif, tidak ada pemberitahuan resmi dari pihak agen perjalanan kepada keluarga terkait nasib adik dan keluarganya. "Kami sayangkan pihak travel sampai detik ini belum pernah menyampaikan nasib keluarga ke kami, ke keluarga," kata dia.

Dia pun berharap pemerintah turun tangan membantu mencari keenam anggota keluarga ini, dan juga mendalami keberadaan agen perjalanan yang berkantor di Jakarta tersebut.

Sumber: okezone.com/kompas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO