
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sempat nangis karena trauma pernah didatangi polisi, penjual tahu walik di Jatirejo tersenyum bahagia ketika diberi paket sembako oleh Direktur ASC Foundation Muhammad Albarraa, Jumat (23/7/2021).
Rosmiati (27), Penjual Tahu Walik di Jatirejo warga Desa Gading mengaku kaget saat didatangi Gus Barra, sapaan Muhammad Albarra. Ia takut karena pernah didatangi oleh polisi lantaran buka melebihi batas jam malam selama PPKM darurat.
Baca Juga: Update Harga Sembako Yogyakarta Hari ini, Minggu 23 Februari 2025
Namun setelah tahu tujuan Gus Barra mendatanginya untuk membagikan sembako, Rosmiati gembira. Bahkan dagangannya malah diborong oleh Gus Barra.
Dalam setiap pembagian paket sembako, Tim ASC Foundation memang selalu memborong dagangan para pedagang, seperti pentol, minuman, krupuk, buah-buahan, dan dagangan lainnya.
"Alhamdulillah, tidak menyangka saya dikasih sembako. Rasa takut ada, gemetar ada. Dikerumuni sama orang banyak. Sungguh ini sangat membantu kami di tengah PPKM darurat," tuturnya.
Baca Juga: Siap-siap Bansos PKH, Sembako, PIP dan Bantuan Lainnya Cair, Catat Tanggalnya
(Nampak H Soleh dari Tim ASC Foundation sedang memborong dagangan seorang penjual pentol)
Lebih lanjut, Rosmiati mengatakan bahwa dirinya sekarang selalu tertib setelah diingatkan polisi. Yakni tutup sebelum jam 9 malam. Apalagi, Gus Barra yang sekaligus Wakil Bupati Mojokerto juga mengingatkan agar para pedagang mematuhi aturan PPKM darurat.
Baca Juga: Bupati Mojokerto Terpilih Tegaskan Bantuan untuk Korban Terdampak Ledakan di Sumolawang
"Karena tidak inginlah usaha saya ditutup karena tidak mematuhi peraturan. Ini bukan usaha saya sendiri. Saya di sini hanya menjaga dengan upah Rp 20 ribu per hari," ungkapnya.
Sementara Gus Barra menyampaikan, bahwa paket sembako yang dibagikan berisi 5 kilogram beras dan 1 karton mi instan.
"Pembagian sembako untuk membantu meringankan beban pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak PPKM Darurat. Yang sebelumnya sampai jam 8 malam, kini ada kelonggaran untuk tutup hingga pukul 9 malam," kata Gus Barra yang juga Wakil Bupati Mojokerto ini. (ris/ian)
Baca Juga: PWI Mojokerto Periode 2024-2027 Resmi Dilantik, Ini Pesan Gus Barra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News