Penjual Tahu Walik Kaget Diberi Sembako Direktur ASC Foundation Gus Barra

Penjual Tahu Walik Kaget Diberi Sembako Direktur ASC Foundation Gus Barra Gus Barra menyerahkan bantuan paket sembako kepada penjual tahu walik.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sempat nangis karena trauma pernah didatangi polisi, penjual tahu walik di Jatirejo tersenyum bahagia ketika diberi paket sembako oleh Direktur ASC Foundation Muhammad Albarraa, Jumat (23/7/2021).

Rosmiati (27), Penjual Tahu Walik di Jatirejo warga Desa Gading mengaku kaget saat didatangi , sapaan Muhammad Albarra. Ia takut karena pernah didatangi oleh polisi lantaran buka melebihi batas jam malam selama PPKM darurat.

Baca Juga: Kunjungi Lokasi Banjir di Tempuran Mojokerto, Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus ke Warga

Namun setelah tahu tujuan mendatanginya untuk membagikan sembako, Rosmiati gembira. Bahkan dagangannya malah diborong oleh .

Dalam setiap pembagian paket sembako, Tim ASC Foundation memang selalu memborong dagangan para pedagang, seperti pentol, minuman, krupuk, buah-buahan, dan dagangan lainnya.

"Alhamdulillah, tidak menyangka saya dikasih sembako. Rasa takut ada, gemetar ada. Dikerumuni sama orang banyak. Sungguh ini sangat membantu kami di tengah PPKM darurat," tuturnya.

Baca Juga: Khofifah dan Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus kepada Korban Banjir di Mojokerto

(Nampak H Soleh dari Tim ASC Foundation sedang memborong dagangan seorang penjual pentol)

Lebih lanjut, Rosmiati mengatakan bahwa dirinya sekarang selalu tertib setelah diingatkan polisi. Yakni tutup sebelum jam 9 malam. Apalagi, yang sekaligus Wakil Bupati Mojokerto juga mengingatkan agar para pedagang mematuhi aturan PPKM darurat.

Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PPP Gelar Reses

"Karena tidak inginlah usaha saya ditutup karena tidak mematuhi peraturan. Ini bukan usaha saya sendiri. Saya di sini hanya menjaga dengan upah Rp 20 ribu per hari," ungkapnya.

Sementara menyampaikan, bahwa paket sembako yang dibagikan berisi 5 kilogram beras dan 1 karton mi instan.

"Pembagian sembako untuk membantu meringankan beban pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak PPKM Darurat. Yang sebelumnya sampai jam 8 malam, kini ada kelonggaran untuk tutup hingga pukul 9 malam," kata yang juga Wakil Bupati Mojokerto ini. (ris/ian)

Baca Juga: Tinjau Jembatan Putus di Desa Kedunggempol, ini Langkah Cepat Wabup Gus Barra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Borong Melon di Wisata Green House, Gus Barra Berharap Semakin Banyak Agrowisata di Mojokerto':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO