Deskripsi rehabilitasi dan pemeliharaan RSUD Bangil, Pasuruan.
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Progres rehabilitasi RSUD Bangil berupa penambahan fasilitas gedung dan penambahan ruang poli cenderung lamban. Hal ini diakui Humas RSUD Bangil, Hayat.
Ia mengungkapkan, saat ini progres rehab gedung lama sudah sampai pada peningkatan konstruksi, dari yang sebelumnya hanya satu lantai, kini sudah menjadi dua lantai. Proyek yang ditangani CV Savir Karya dengan nilai kontrak Rp 6,992 miliar itu sudah dimulai sejak tanggal 16 Juli lalu.
BACA JUGA:
- Penyusunan Raperda Tempat Hiburan Harus Libatkan Banyak Pihak
- Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
- Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
- Perda RTRW Kabupaten Pasuruan Dinilai Lemah, Tak Ada Instrumen Sanksi Bagi Pelanggar
Menurut Hayat, satu-satunya kendala dalam proses pengerjaan itu karena bangunan yang direhab masih dipergunakan untuk kegiatan pelayanan pada masyarakat. Hal itulah yang pihak kontraktor tidak bisa maksimal dalam melakukan pekerjaannya.
“Pekerjaan rehab di RSUD sedikit unik di mana pelayanan kesehatan harus jalan sesuai jam kerja. Di sisi lain, pengerjaan fisik tetap harus jalan. Makanya pekerjaan yang menimbulkan kebisingan saat pembongkaran pakai alat, disepakati dikerjakan pada pukul 14.00 WIB siang hari sampai malam hari,“ jelas Hayat.
Untuk memaksimalkan pengerjaan agar pembangunan bisa on target sesuai jadwal, maka pekerja lapangan menggunakan model dua shift. "Progresnya saat ini baru 15 persen. Meski ada kendala nonteknis, kita optimis pekerjaan bisa rampung tepat waktu," tandas Eka.
Hayat menambahkan bahwa tujuan pembangunan tersebut untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. "Seiring bertambahnya masyarakat yang berobat ke RSUD, maka perlu dilakukan penambahan ruang pelayanan dan poli," katanya didampingi Kabag Umum, Eka. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
