Oksigen Sulit, Mina Wisata di Kediri Sediakan Oksigen Murah Hingga Gratis

Oksigen Sulit, Mina Wisata di Kediri Sediakan Oksigen Murah Hingga Gratis Ali Mashar (kanan) dibantu tim relawan saat melayani permintaan oksigen dari warga. foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Mina Wisata di Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri membuat gebrakan baru di tengah pandemi Covid dengan meluncurkan program Mina Wisata Peduli Covid-19.

Mina wisata sendiri merupakan pengembangan kegiatan perekonomian masyarakat dan wilayah yang berbasis pada pemanfaatan potensi sumber daya perikanan dan pariwisata secara terintegrasi pada suatu wilayah.

Baca Juga: Tahun Depan, Sumber Corah Pare akan Dibuka Lagi

Selama pandemi ini, semua kegiatan di Mina Wisata Desa Tunglur terhenti. Termasuk kegiatan pengiriman ikan yang selama ini menjadi basis utama usaha di Mina Wisata, selain kafe dan kolam renang.

Dengan berhentinya kegiatan di pusat Mina Wisata, maka tabung yang selama digunakan untuk mengisi di plastik berisi ikan yang hendak dikirim, juga sering tidak digunakan.

Ketika pada bulan Juli 2021, kasus Covid-19 meningkat, membuat pasokan tersendat. Masyarakat sangat kesulitan mendapatkan , karena semua rumah sakit menyatakan kehabisan .

Baca Juga: Nanas Khas Gunung Kelud Jadi Incaran Wisatawan saat Musim Liburan, Segini Harganya

Berangkat dari sulitnya mendapatkan itulah, Mina Wisata berkolaborasi dengan Satgas Covid-19 Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri membantu menyediakan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Ali Mashar (47), salah satu pengelola Mina Wisata yang juga Ketua Satgas Desa Tunglur, Kecamatan Badas menjelaskan, selama pandemi ini, kegiatan di Mina Wisata memang menurun drastis. Di lain pihak, kebutuhan masyarakat meningkat tajam. Sementara Mina Wisata sendiri memiliki 10-15 tabung besar .

Menurut Ali, sejak kasus Covid-19 melonjak, kebutuhan meningkat. Rumah sakit banyak yang menolak pasien dengan alasan kehabisan , tanpa memberikan solusi.

Baca Juga: Serunya Liburan di Sumber Kurung Kediri, Bisa Terapi dan Minum Kopi Campur Rempah-Rempah

"Kami lalu muncul ide untuk membantu masyarakat khususnya di Desa Tunglur yang membutuhkan ," kata Ali Mashar ketika ditemui di tempat pengisian di kompleks Mina Wisata, Rabu (11/8).

Menurut Ali, membantu di sini artinya tetap jual tapi dengan harga murah. Misalnya, untuk tabung kecil, bila membeli di luar harganya bisa mencapai Rp 125 ribu/tabung. Itu pun kadang sangat sulit didapat.

"Kalau di sini, kami menjualnya hanya Rp 50 ribu saja per tabung. Bahkan banyak yang kami gratiskan, terutama kepada warga yang kurang mampu," imbuhnya.

Baca Juga: Jelang Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Pemdes Panjer Gelar Kirab Budaya dan Sesuci Tirta

Untuk nya sendiri, tambah Ali, ia bersama kawan-kawan di Mina Wisata dan Satgas Covid-19 Desa Tunglur melakukan pengadaan secara mandiri. "Kami benar-benar terketuk, sehingga tabung milik Mina Wisata ini, bisa dimanfaatkan warga yang membutuhkan ," tutupnya.

Langlang, warga Dusun Sarerejo, Desa Klampisan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri mengaku senang dengan adanya relawan yang menyediakan , meski harus membeli.

"Kami benar-benar kesulitan mendapatkan . Ketika kami mendengar ada relawan dari Mina Wisata dan Satgas Covid-19 Desa Tunglur menyediakan dengan harga murah, kami lalu ke sini. Tapi Alhamdulillah, untuk kali ini kami tidak boleh membayar dan ini diberikan gratis," kata Langlang. (uji/ian)

Baca Juga: Indahnya Waduk Siman, Tempat Liburan Alternatif di Kediri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO